Kamis, 26 Desember 2024
Bacaan Alkitab Setahun: Wahyu 4-6
Wahyu 5:12 (TB) katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"
Setelah menerima kabar kesukaan besar dari malaikat, para gembala di padang segera pergi ke Betlehem dan menjumpai bayi Yesus yang dibaringkan di palungan, sebab tidak ada tempat di palungan. Palungan adalah tempat menaruh makanan domba di kandang.
Lukas 2:12 (TB) Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.
1. Siapakah Anak Domba Allah?
Ketika Yohanes Pembaptis melihat Yesus, ia menyebut Yesus sebagai Anak Domba Allah. Jadi Yesus Kristus adalah Anak Domba Allah.
Yohanes 1:29
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Yohanes 1:36
Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
2. Mengapa Yesus disebut Anak Domba Allah?
Sebab Yesus Kristus adalah Allah yang menjadi manusia (Yohanes 1:1,8), yang dikorbankan di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Pengorbanan-Nya menggantikan dan menyempurnakan darah domba untuk pengampunan dosa menurut Taurat.
Ibrani 9:22, 28 (TB) Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
3. Mengapa Yesus Kristus dilahirkan di kandang domba?
Yusuf dan Maria pergi ke Betlehem untuk mengikuti sensus penduduk pada zaman Kaisar Agustus (Lukas 2:1-7). Maka Betlehem penuh dengan orang-orang dari luar kota sehingga semua penginapan penuh. Maria datang pada saat hamil tua dan mendekati persalinan, sehingga Maria melahirkan bayi Yesus di kandang domba.
Tempat kelahiran Yesus menggambarkan kerendahan hati-Nya sebagai hamba yang taat dan merendahkan diri.
Filipi 2:5-8 (TB) Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Yesus Anak Domba Allah layak menerima kuasa, kekayaan, hikmat, kemuliaan dan puji-pujian. Marilah kita ikuti teladan-Nya yang rela berkorban dan merendahkan diri agar kehendak Allah digenapi bagi keselamatan manusia. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar