Minggu, 17 September 2023
Bacaan Alkitab Setahun: Daniel 10-12
Daniel 10:2-3 (TB) Pada waktu itu aku, Daniel, berkabung tiga minggu penuh:
makanan yang sedap tidak kumakan, daging dan anggur tidak masuk ke dalam mulutku dan aku tidak berurap sampai berlalu tiga minggu penuh.
Kita mungkin pernah melakukan, setidaknya pernah mendengar istilah puasa Daniel. Apakah maksudnya? Ringkasnya puasa Daniel adalah puasa berpantang. Mari kita melihat berdasarkan Daniel 10:2-3 dan Daniel 10:13.
1. Lama puasa Daniel
Puasa Daniel dilakukan selama tiga minggu penuh (Daniel 10:2) atau dua puluh satu hari (Daniel 10:13). Jadi tidak kurang dan tidak lebih.
2. Pola makan dalam puasa Daniel
Pola makan tetap normal, misalnya dua atau tiga kali dalam sehari, tetapi menunya yang diatur.
a. Makanan yang sederhana (tidak sedap) artinya tidak menggunakan bumbu atau penyedap rasa.
Jadi hanya makan umbi-umbian, nasi dan sayur tanpa penyedap.
b. Menghindari makanan dari bahan hewani dan turunannya misalnya daging, ikan, telur, susu dan sebagainya.
Yang disarankan adalah sayur dan produk nabati tanpa minyak dan daging serta memasaknya dengan cara dikukus.
c. Tidak minum anggur artinya menghindari minuman manis seperti soft drink, beralkohol atau yang menimbulkan kecanduan semacam teh dan kopi. Jadi sebaiknya minum air putih saja.
3. Penampilan fisik sederhana.
Tidak berdandan dan memakai wangi-wangian, meskipun tetap mandi dan gosok gigi. Ini. Mirip dengan puasa berkabung dalam doa syafaat.
Daniel 10:3 (FAYH) Selama itu aku tidak makan makanan yang sedap-sedap maupun daging, juga tidak minum air anggur. Aku tidak memakai wangi-wangian. (Aku tidak mencuci, atau mencukur, atau menyisir rambutku.)
4. Tujuan dari puasa Daniel adalah peperangan rohani.
Daniel 10:13 (FAYH) Tetapi selama dua puluh satu hari penguasa kerajaan orang Persia (yaitu roh jahat yang merebut kekuasaan di kerajaan Persia) merintangi aku. Lalu Mikhael, salah seorang penghulu bala tentara surga, datang untuk menolong aku supaya aku dapat menerobos penguasa di Persia itu.
Ketika menghadapi pencobaan secara spesifik peperangan rohani dengan kuasa gelap, melakukan puasa Daniel sangat disarankan. Bala bantuan sorgawi akan datang untuk menguatkan dan memberi kemenangan. Tentunya bukan hanya secara lahiriah tetapi terlebih banyak waktu yang digunakan untuk berdoa dan merenungkan firman Tuhan.
Banyak orang mengatakan bahwa puasa Daniel jauh lebih berat daripada puasa biasa, terlebih bila melakukan puasa dengan kualitas sama seperti cara Daniel berpuasa. Tetapi dalam hal peperangan rohani yang berat, puasa Daniel sangat disarankan. Kiranya renungan ini menjadi berkat. Selamat hari Minggu, selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar