Selasa, 23 Mei 2023
Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 7-9
Ayub 7:5 (TB) Berenga dan abu menutupi tubuhku, kulitku menjadi keras, lalu pecah.
Dengan membaca kitab Ayub kita mengetahui bahwa Ayub diijinkan mengalami sakit pada seluruh kulitnya. Tetapi separah apakah penyakit kulit yang diderita oleh Ayub?
Adapun penyakit kulit ditimpakan oleh Iblis kepada Ayub, disebut seperti barah yang busuk.
Ayub 2:7 (TB) Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya.
Berikut gambaran penyakit kulit yang diderita oleh Ayub.
1. Penuh dengan ulat atau cacing.
Kata yang dipakai dalam Alkitab Terjemahan Baru adalah berenga yang seringkali tidak kita perhatikan apakah artinya. Tetapi dalam terjemahan lain lebih jelas.
Ayub 7:5 (FAYH) "Kulitku penuh dengan ulat dan hitam. Dagingku pecah-pecah dan menjijikkan.
Ayub 7:5 (BIMK) Tubuhku penuh cacing dan kerak darah; kulitku luka dan mengeluarkan nanah.
Kondisi yang digambarkan dalam ayat tersebut jelas sangat menjijikkan.
2. Sangat berbau tidak sedap
Ayub 19:17 (TB) Nafasku menimbulkan rasa jijik kepada isteriku, dan bauku memualkan saudara-saudara sekandungku.
Bau yang ditimbulkan oleh penyakit kulit Ayub sangat tidak sedap yaitu amis bahkan seperti bau bangkai yang memualkan.
3. Sangat gatal
Ayub 2:8 (TB) Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu.
Karena terasa sangat gatal maka Ayub mengambil sekeping beling (pecahan kaca/keramik) untuk menggaruk-garuk badannya. Tentu ini akan memperparah karena semakin banyak luka yang ditimbulkan oleh garukan beling.
4. Kulit mengelupas dan tubuh menderita demam.
Ayub 30:30 (TB) Kulitku menjadi hitam dan mengelupas dari tubuhku, tulang-tulangku mengering karena demam;
Kulit yang mengeras dan kemudian mengelupas pastilah sangat sakit. Sedangkan demam dalam tubuh terjadi bila ada infeksi baik virus maupun bakteri. Ini terjadi karena bukan hanya kulit di luar tubuh yang timbul barah tetapi juga jarangan kulit di dalam tubuh seperti di rongga mulit, kerongkongan dan usus. Ini yang menyebabkan nafas mulut Ayub menjadi sangat berbau. (Ayub 19:17)
5. Menyebabkan tidak bisa tidur
Ayub 7:4 (TB) Bila aku pergi tidur, maka pikirku: Bilakah aku akan bangun? Tetapi malam merentang panjang, dan aku dicekam oleh gelisah sampai dinihari.
Di samping karena gatal, sekujur tubuh Ayub semua timbul barah yang bila tertindih akan sakit dan pecah. Pada waktu itu belum ada obat penghilang rasa sakit sehingga menyebabkan tidak bisa tidur.
Itulah gambaran sekilas tentang penyakit kulit yang diderita Ayub. Tentu tidak bisa mengambarkan secara keseluruhan karena hanya diungkap dengan kata-kata tanpa gambar dan aroma.
Dalam penderitaan sakit yang begitu berat Ayub tetap memandang dan berharap kepada Tuhan. Jadi bagi yang diijinkan mengalami sakit penyakit, jangan putus asa. Tetaplah berpengharapan di dalam Tuhan, sumber kekuatan dan kesembuhan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. Amin. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar