Jumat, 19 Mei 2023
Bacaan Alkitab Setahun: Ester 4-6
Ester 4:16 (TB) "Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."
Ester diangkat menjadi permaisuri raja Ahasyweros. Tetapi undang-undang kerajaan tetap berlaku untuk semua orang tanpa kecuali yaitu barangsiapa menghadap raja tanpa diundang hanya berlaku hukuman mati. Bangsa Yahudi di seluruh kerajaan menghadapi ancaman pemusnahan akibat keputusan Haman yang mengatasnamakan raja. Dalam keadaan genting hanya Ester yang bisa menolong bangsa Yahudi yaitu dengan menghadap raja demi keselamatan bangsa Yahudi.
Ester terbukti berani menanggung resiko. Dia berkata, "Kalau terpaksa aku mati biarlah aku mati." Oleh sebab itu ia meminta seluruh orang Yahudi untuk berdoa puasa baginya yang akan menghadap kepada raja. Tuhan mengabulkan doa mereka. Ketika Ester menghadap raja tanpa diundang, justru raja berkenan dan bertanya apakah yang akan diminta Ester. Akhirnya Ester menyampaikan keputusan pemusnahan bangsa Yahudi yang telah dibuat oleh Haman.
Akibat keberanian Ester menanggung resiko, maka keputusan atas nama raja yang dibuat oleh Haman dibatalkan. Orang Yahudi tidak jadi dibinasakan. Sebaliknya Haman, keluarga dan pengikutnyalah yang dihukum mati.
Tidak semua orang berani mengambil resiko apabila sudah beroleh kedudukan yang nyaman. Tetapi kita belajar dari Ester, karena ia mencintai bangsanya ia berani mengambil resiko. Bila kita mencintai Tuhan, mencintai keluarga, mencintai gereja, mencintai tanah air Indonesia, kita pun juga akan berani mengambil resiko sekalipun dalam keadaan yang nyaman. Tuhan akan menolong dan memampukan kita. Mari kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar