Senin, 8 Mei 2023
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 28-30
2 Tawarikh 30:20 (TB) TUHAN mendengar Hizkia dan membiarkan bangsa itu selamat.
Raja Hizkia melakukan banyak pembaharuan di seluruh Israel dan Yehuda. Ia menguduskan kembali rumah Tuhan dan mengadakan kembali perayaan Hari Roti Tak Beragi dan Paskah bagi Tuhan.
Ada kenyataan bahwa orang-orang Israel dan Yehuda tidak bisa menguduskan diri sesuai standar hukum Taurat. Sebab itu Hizkia berdoa memohon kemurahan Tuhan.
2 Tawarikh 30:18-19 (TB) Sebab sebagian besar dari rakyat — terutama dari Efraim, Manasye, Isakhar dan Zebulon — tidak mentahirkan diri. Namun mereka memakan Paskah, walaupun tidak sesuai dengan apa yang ada tertulis. Tetapi Hizkia berdoa untuk mereka, katanya: "TUHAN, yang baik itu, kiranya mengadakan pendamaian bagi semua orang,
yang sungguh-sungguh berhasrat mencari Allah, yakni TUHAN, Allah nenek moyangnya, walaupun ketahiran mereka tidak sesuai dengan tempat kudus."
Tuhan mendengar Hizkia dan membiarkan bangsa itu selamat dari hukuman.
Apa yang bisa kita renungkan dari kisah tersebut?
Sesungguhnya kita adalah orang-orang yang menerima kasih karunia Allah. Kita tidak mungkin bisa mencapai standar kekudusan dan kebenaran Tuhan. Tetapi karena kasih karunia kita diselamatkan.
Efesus 2:8-9 (TB) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Marilah kita bersyukur, Allah dengan segala kemurahannya telah menerima keterbatasan kita, melayakkan kita menerima keselamatan melalui pengorbanan Tuhan Yesus. Sebab itu jangan lagi kita hidup dalam kecemaran dan keinginan daging. Hiduplah dalam pengudusan dan takut akan Tuhan sebagai refleksi ucapan syukur kita atas karya-Nya. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar