Saksi Yang Setia

 



Senin, 26 Desember 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Wahyu 1-3


Wahyu 1:5 (TB)  dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya.


Sifat yang paling diingini dari seseorang adalah kesetiaannya. Kitab Amsal juga menulis hal ini.

Amsal 19:22 (TB)  Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong. 

Tuhan merindukan kita menjadi pribadi yang setia yang memegang teguh perjanjian yang telah kita buat di hadapan Tuhan.


Yesus Kristus disebut dalam ayat di atas sebagai Saksi yang setia. Mengapa? Sebab Ia telah setia menjalankan misi yang ditugaskan Bapa kepada-Nya sampai mati di kayu salib. Ia bersaksi tentang kehendak Bapa dan kerajaan Allah.


Segala sesuatu dalam dunia ini sering menjadi pemicu sehingga orang menjadi tidak setia. Kekecewaan, kemarahan, masalah dan mementingkan diri sendiri. Ada pula penawaran yang lebih baik di tempat lain sehingga menyebabkan seseorang pindah. Ada yang selingkuh, ada yang pindah pekerjaan dan ada pula yang pindah gereja bahkan pindah agama.


Amsal 20:6 (TB)  Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya? 


Marilah kita belajar dari Tuhan Yesus. Sekalipun seringkali kita tidak setia dan mendukakan hati-Nya, Ia tetap setia dan tidak pernah meninggalkan kita. Dialah Allah Immanuel, Tuhan yang selalu beserta dengan kita.


Apapun kenyataan yang ada, marilah kita belajar untuk setia. Tuhan tidak pernah tanya apa yang kita dapatkan tetapi Dia akan bertanya apa yang kita berikan. Sebab itu belajarlah setia ketika dalam keadaan sulit dan kenyataan tidak seperti yang kita harapkan. Suatu hari kelak Tuhan akan bertanya apakah kita sudah setia dalam segala yang Tuhan sudah percayakan kepada kita. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages