Menjadi Prajurit Yang Baik

 



Minggu, 11 Desember 2022


Bacaan Alkitab Setahun: 2 Timotius 1-4


2 Timotius 2:3-4 (TB)  Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. 

Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.


Seorang prajurit memiliki disiplin yang sangat tinggi dalam menjalankan tugasnya sebab memegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Dalam hal keimanan, seorang Kristen sering mendapatkan sebutan sebagai prajurit Kristus. Ini berarti sebagai pengikut Kristus tidak boleh main-main tetapi harus memiliki disiplin yang tinggi dalam menjalankan firman Tuhan dan taat kepada komando (kehendak) Tuhan.


Dalam usaha menjadi prajurit Kristus yang baik, pesan dari 2 Timotius 2:4 adalah ... Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.


Apakah arti pesan tersebut?


1. Fokus kepada Kristus bukan pada masalah.

Selama hidup di dunia kita menghadapi banyak masalah dalam hidup. Jika kita fokus pada masalah maka akan melihat masalah lebih besar daripada Tuhan. Inilah yang disebut dengan "memusingkan diri dengan soal-soal penghidupannya". Akibatnya kita tidak bisa fokus kepada Tuhan dan mengalami kuasa Tuhan dalam menyelesaikan masalah.


2. Percaya kepada Tuhan akan menyingkirkan kekuatiran.

Berbagai masalah yang terjadi berpotensi menimbulkan rasa kuatir dan takut. Tetapi bila kita sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan maka kita akan menerima kekuatan, kasih dan ketertiban.


2 Timotius 1:7 (TB)  Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.


3. Mengijinkan Tuhan bekerja dalam seluruh area kehidupan.

Percaya kepada Tuhan berarti mengijinkan Tuhan memimpin kehidupan kita. Ini berarti tidak ada bagian dari hidup yang bisa kita klaim sebagai usaha atau karena kemampuan kita. Biarlah Tuhan bekerja dalam kehidupan pribadi, keluarga, pekerjaan maupun pelayanan.


4. Berani menderita dalam memikul salib.

Salah satu karakter yang menonjol dari seorang prajurit adalah berani menderita bahkan mengorbankan nyawanya demi membela bangsa dan negara. Sikap yang demikian seharusnya kita miliki dalam memikul salib. Jangan hanya menyukai hal-hal yang menyenangkan dan menghindari hal-hal yang sulit. Ikutlah Yesus dan bersiaplah menghadapi segala konsekuensinya termasuk menderita karena memikul salib.


5. Taat kepada Kristus.

Salah satu sila dalam sumpah prajurit adalah taat kepada komandan atau atasannya. Dalam hal rohani ini berarti kita harus taat kepada Kristus dengan melakukan firman Tuhan dan taat kepada otoritas yang Tuhan tempatkan di atas kehidupan kita.


Milikilah sikap mental seperti seorang prajurit yang memegang teguh sumpah prajurit. Sebagai prajurit Kristus, jangan lagi hanya fokus mencari kehidupan duniawi, melainkan taat kepada Tuhan dan segenap hati dalam mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya. Selamat hari Minggu, selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati. (PBW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages