Jumat, 2 Desember 2022
Bacaan Alkitab Setahun: Galatia 4-6
Galatia 5:24 (TB) Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Sebagai seorang Kristen, kita adalah Kristus kecil. Apa yang dialami oleh Yesus, kita juga alami. Ini adalah panggilan memikul salib. Bahkan panggilan untuk disalib, bukan dalam arti disalib sebagai bentuk hukuman melainkan menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Apa pelajaran yang dapat kita ambil dari ayat tersebut?
1. Menyalibkan daging berarti menanggalkan perbuatan daging yang tidak berkenan kepada Tuhan.
Galatia 5:19-21 (TB) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Sadarilah ... jika terus-menerus hidup dalam perbuatan daging dengan segala hawa nafsunya akan menanggung konsekuensi yang sangat berat yaitu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Seorang yang tidak mau bertobat sampai akhir hidupnya tidak akan menikmati kehidupan di sorga.
2. Menyalibkan daging berarti memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus.
Galatia 5:22-23, 25 (TB) Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.
Seorang yang dipimpin oleh Roh Kudus akan menghasilkan buah Roh. Buah Roh adalah yang dicari oleh semua orang, tetapi hanya didapatkan oleh mereka yang hidupnya sungguh-sungguh dipimpin oleh Roh Kudus.
Kiranya renungan pagi ini menyadarkan diri agar tidak lagi hidup dalam perbuatan daging, melainkan menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Hiduplah dipimpin oleh Roh Kudus agar buah Roh mewarnai hidup dan kita nikmati sepanjang kita hidup di dunia. Lebih daripada itu kita juga akan menikmati kehidupan kekal di sorga. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar