Kamis, 20 Oktober 2022
Bacaan Alkitab Setahun: Markus 4-6
Markus 4:14 (TB) Penabur itu menaburkan firman.
Yesus memberikan perumpamaan tentang penabur. Penabur adalah Tuhan, benih menggambarkan firman dan tanah menggambarkan jenis hati yang menerima firman Tuhan.
1. Hati yang menolak firman.
Ini digambarkan sebagai benih yang ditabur di tepi jalan. Tanpa tanah maka benih tidak mungkin tumbuh, bahkan setelah ditabur maka benih itu dimakan oleh burung-burung.
Markus 4:15 (TB) Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka.
2. Hati yang ragu-ragu.
Ini digambarkan sebagai benih yang ditaburkan di tanah yang berbatuan. Sebentar bertumbuh tetapi kemudian menjadi layu.
Ragu-ragu menggambarkan sikap hati yang setengah percaya.
Markus 4:16-17 (TB) Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira,
tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
3. Hati yang kompromi.
Ini digambarkan sebagai benih yang ditaburkan di tanah yang bersemak duri.
Semak duri menggambarkan kompromi dengan dosa, dilanda kekuatiran dan nilai-nilai dunia yang menyebabkan kehidupan seseorang tidak berbuah.
Markus 4:18-19 (TB) Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
4. Hati yang sungguh-sungguh percaya.
Ini digambarkan sebagai tanah yang subur. Benih segera bertumbuh dan menghasilkan buah yang berlipat ganda.
Markus 4:20 (TB) Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat.
Jika pertanyaan ini ditujukan kepada kita, "Jenis manakah hati kita?" Dampak yang dihasilkan melalui hidup kita tergantung seperti apakah hati kita. Milikilah hati yang "subur" agar firman Tuhan yang ditabur menghasilkan buah yang lebat. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar