Kamis, 27 Oktober 2022
Bacaan Alkitab Setahun: Lukas 10-12
Lukas 11:42 (TB) Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Pengajaran mengenai persepuluhan menjadi kontroversi karena kita banyak mendengar tafsiran hamba Tuhan atau orang-orang yang kurang menyetujuinya. Ada yang mengatakan persepuluhan adalah perintah dalam Perjanjian Lama sedangkan di Perjanjian Baru adalah kasih karunia dan bukan menjadi keharusan. Ada yang mengatakan persepuluhan tidak adil, bagi orang miskin sangat memberatkan. Ada pula yang mengatakan Yesus juga tidak pernah mengajarkan persepuluhan. Benarkah demikian? Mari kita menyimak ayat tersebut di atas.
Yesus menegur orang-orang Farisi karena mereka begitu taat memberikan persepuluhan tetapi mereka tidak memiliki keadilan dan kasih Allah. Mereka berlaku kejam terhadap orang lain.
Matius 23:23 (TB) Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Teguran Yesus tersebut bagaikan dua sisi mata uang. Apabila hanya satu sisi maka uang tidak akan bernilai dan tidak dapat digunakan untuk transaksi. Nilai dan kegunaan mata uang akan bernilai apabila memiliki dua sisi. Jadi dua sisi kebenaran tersebut adalah:
1. Yang satu (persepuluhan) harus dilakukan.
Yesus tidak menyebut dengan kata "boleh" atau "bisa" dilakukan tetapi ia menggunakan kata "harus". Ini menunjukkan sebuah perintah yang tidak bisa ditawar-tawar atau kompromi. Melakukan persepuluhan adalah bukti ketaatan kepada Tuhan, bahwa ujian penting bagi iman kita adalah ujian melalui uang. Manakah yang lebih penting taat kepada Tuhan atau taat kepada Mamon? Cinta kepada Tuhan atau cinta kepada uang?
Lukas 12:34 (TB) Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Bila kita meletakkan uang di tangan Tuhan, maka persepuluhan bukan lagi menjadi penghalang. Perpuluhan adalah kasih dan bukti ketaatan kita kepada Tuhan yang telah memberi dan memelihara hidup kita.
2. Yang lain (keadilan, belas kasihan dan kesetiaan) jangan diabaikan.
Memberikan persepuluhan tanpa diiringi oleh keadilan, belas kasihan dan kesetiaan adalah bentuk kemunafikan. Oleh sebab itu Yesus mengecam orang-orang Farisi sebagai orang yang munafik. Di satu sisi mereka taat memberikan persepuluhan, tetapi di sisi lain mereka memeras pekerja, pelit dan tidak berbelas kasihan kepada orang lain. Bahkan Yesus memberikan perumpamaan orang Samaria yang baik hati, merupakan anekdot (sindiran) dari sikap orang Farisi, imam dan orang Lewi (pelayan Tuhan). Banyak orang dengan kepercayaan lain justu lebih murah hati daripada orang Kristen.
Lukas 10:33 (TB) Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
Marilah kita lakukan seluruh kebenaran, jangan memilih kebenaran yang kita sukai saja. Ada kalanya jika kita melakukan kebenaran terasa berat dan sulit, tetapi itulah bukti kesetiaan dan ketaatan kita kepada Tuhan. Marilah kita instrospeksi dan menjadi pelaku firman Tuan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. Amin. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar