Tidak Sungguh-sungguh Bertobat

 



Rabu, 19 Januari 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 7-9


Keluaran 8:15 (TB)  Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa telah terasa kelegaan, ia tetap berkeras hati, dan tidak mau mendengarkan mereka keduanya — seperti yang telah difirmankan TUHAN.


Ketika tulah terjadi, Firaun seakan-akan percaya, bertobat dan mengijinkan bangsa Israel pergi. Tetapi ketika dirasa sudah ada kelegaan maka kembali berkeras hati dan tidak mendengarkan Musa dan Harun. Itulah sebabnya mengapa sepuluh macam tulah terjadi di Mesir demi membebaskan bangsa Israel keluar dari perbudakan.


Keadaan tersebut mirip terjadi di antara orang-orang yang tidak sungguh-sungguh bertobat. Ketika terjadi masalah dan pergumulan hidup, mereka seakan-akan percaya dan bertobat. Tetapi ketika sudah dirasakan kelegaan mereka kembali kepada kehidupan yang lama.
Itulah salah satu sifat manusia yang terikat oleh dosa dan tidak mau bertobat dengan sungguh-sungguh.


Petrus mengecam orang-orang yang memiliki sikap sama dengan Firaun yaitu peringatan yang keras sama seperti kitab Amsal yang ditulis oleh Salomo.
2 Petrus 2:22 (TB)  Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya." 
Amsal 26:11 (TB)  Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya.


Sekarang marilah kita melihat kepada diri kita masing-masing. Apakah sungguh-sungguh bertobat atau hanya pura-pura. Bila hanya pura-pura maka tidak akan mengalami perubahan hidup dan terus-menerus terikat dengan dosa. Tuhan Yesus menghendaki kita menjadi manusia baru yang meninggalkan segala dosa dan kehidupan lama yang tidak berkenan kepada-Nya. Kiranya kita semua meresponi kerinduan hati Tuhan dengan cara bertobat yang sungguh-sungguh. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages