Minggu, 9 Januari 2022
Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 25-27
Kejadian 26:12-13 (TB) Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.
Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.
Timbullah kelaparan di negeri Filistin dan Tuhan melarang Ishak pergi ke Mesir. Dengan kata lain Ishak harus bertahan di negeri yang sedang mengalami kekeringan. Apakah yang Ishak lakukan? Apakah ia berhemat sedemikian rupa dan memakan benih yang ia punya seperti yang dilakukan oleh orang lain? Ternyata Ishak justru menaburkan benih di masa kekeringan. Semua orang mungkin mentertawakan dan menganggapnya bodoh. Tetapi apa yang dilakukan Ishak ternyata berbuah manis. Dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat, sebab ia diberkati Tuhan.
Orang yang beriman kepada Tuhan percaya kepada:
1. Hukum tabur tuai.
Apa yang ia tabur itulah juga yang akan dituainya bahkan berlipat kali ganda. Jika ia menabur kebaikan akan menuai kebaikan. Jika ia menabur berkat akan menuai berkat.
2 Korintus 9:6 (TB) Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
2. Masa depan diberkati.
Menabur di masa kering bukan hanya fokus pada masalah yang sedang dihadapi. Ia menabur karena memiliki pengharapan di masa depan bahwa ia akan menuai. Orang yang berpengharapan akan selalu optimis, murah hati dan sukacita meskipun saat ini ada dalam masalah (kekeringan).
Dalam menabur ia tidak melihat keadaannya yang berkekurangan tetapi ia percaya akan masa depan yang diberkati. Masa depannya ada di tangan Tuhan.
Pengkhotbah 11:4 (TB) Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.
3. Pemeliharaan Tuhan.
Tuhan yang sanggup menumbuhkan benih dan melipatgandakan hasilnya. Ia percaya bahwa kehidupan bukan berasal dari yang ia punya, melainkan oleh pemeliharaan Tuhan.
Amsal 11:24 (TB) Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
Seorang janda di Bait Allah memberi dari kekurangannya, bahkan seluruh nafkahnya karena ia percaya kepada pemeliharaan Tuhan.
Lukas 21:3-4 (TB) Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.
Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."
Pada umumnya yang terjadi, di masa sulit orang-orang menahan kebaikan, mengurangi persembahan bahkan menahan persepuluhan mereka karena kuatir kebutuhan mereka tidak tercukupi. Tetapi hari ini kita belajar dari Ishak, justru dalam kekeringan dan kelaparan ia tetap menabur. Tuhan itu setia, dalam tahun ia juga Ishak menuai seratus kali lipat dan semakin diberkati bahkan semakin kaya sehingga menjadi sangat kaya. Tetaplah taat dan setia menabur bahkan di masa yang sulit sebab Tuhanlah yang memelihara hidup kita. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar