Kasus Inses Pertama Di Alkitab

 



Jumat, 7 Januari 2022


Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 19-22


Kejadian 20:12 (TB)  Lagipula ia benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi kemudian ia menjadi isteriku.


Inses atau hubungan sedarah atau hubungan sumbang adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh pasangan yang memiliki ikatan keluarga (kekerabatan) yang dekat, biasanya antara ayah dengan anak perempuannya, ibu dengan anak laki-lakinya atau antar sesama saudara kandung atau saudara tiri.


Efek dari perkawinan sedarah termasuk peningkatan infertilitas (pada orangtua dan keturunannya), cacat lahir seperti asimetri wajah, bibir sumbing, atau kekerdilan tubuh saat dewasa, gangguan jantung, beberapa tipe kanker, berat badan lahir rendah, tingkat pertumbuhan lambat, dan kematian neonatal.


Dalam bacaan Alkitab tersebut ternyata kita menjumpai adanya hubungan inses (sedarah) antara Abraham dan Sara. Mereka adalah saudara tiri, kemungkinan pada zaman itu jumlah penduduk masih sedikit sehingga banyak kasus inses terjadi. Ini adalah kasus pertama yang tercatat secara jelas, walaupun kemungkinan telah ada kasus inses sebelumnya.
Itulah sebabnya mengapa Abraham dan Sara tidak memiliki anak sampai masa tuanya karena mereka mengalami infertilitas (ketidaksuburan) sehingga sulit terjadi pembuahan. Ketika Abraham mengawini Hagar langsung terjadi pembuahan sehingga melahirkan Ismael sebab Abraham dan Hagar bukan keluarga dekat.


Allah memahami keterbatasan Abraham dan Sara. Ketika Allah memilih seseorang menjadi alat-Nya maka Dia akan memperlengkapi dan membuat mujizat. Pada akhirnya Abraham berusia 100 tahun dan Sara 90 tahun ketika melahirkan anak. Ini terjadi karena mujizat yang dilakukan oleh Allah melampaui keterbatasan fisik mereka. Abraham sudah sangat tua dan Sara telah mati haid (menopause).


Kejadian 18:11-12 (TB)  Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid.
Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?"


Kasus inses berikutnya terjadi antara ayah dan anak kandungnya. Ketika isteri Lot mati karena menjadi tiang garam, maka tinggal Lot dan kedua anak perempuannya. Lot dibuat mabuk terjadi hubungan inses dengan kedua anak perempuannya. Sehingga mereka melahirkan Moab dan Ben-Ami. Kemungkinan juga banyak cacat secara fisik yang tidak dicatat di dalam Alkitab.


Kejadian 19:32, 36 (TB)  Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita."
Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.


Apa yang dapat kita pelajari dari kisah-kisah tersebut?
Dalam membangun keluarga sebaiknya menghindari adanya hubungan inses atau hubungan sedarah. Tujuannya agar tidak terjadi hal-hal yang buruk baik bagi suami isteri maupun bagi keturunan yang akan dilahirkannya. Biarlah renungan ini menambah pemahaman kita dan membuat kita semakin bijaksana terutama dalam membangun keluarga. Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages