Membenci Sama Dengan Membunuh

 



Rabu, 22 Desember 2021


Bacaan Alkitab Setahun: 1 Yohanes 1-3


1 Yohanes 3:15 (TB)  Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.


Sebagai orang percaya, kita hidup berdasarkan firman Tuhan. Firman Tuhan menjadi standar hidup tertinggi, jauh lebih tinggi dan lebih sempurna daripada pengajaran dan keyakinan agama lain.
Sebagai contoh tentang membunuh.
Secara umum membunuh adalah menghabisi nyawa orang lain, tetapi dalam ayat tersebut seorang yang membenci saudaranya sudah disamakan dengan seorang pembunuh.


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, "membenci" kepada orang lain memiliki arti "sangat tidak suka" atau "tidak menyenangi" orang lain. Bukankah berdasarkan pengertian ini dengan mudah kita membenci orang lain?
Mereka yang menyakiti, merugikan, berbuat jahat, bersikap tidak baik, tidak adil, merendahkan dan sebagainya adalah orang-orang yang mungkin saja pernah kita benci.


Mengapa kita tidak boleh membenci orang lain?


1. Membenci berarti tidak mengampuni.


Orang yang membenci orang lain terlebih saudaranya adalah menyimpan kesalahan, tidak mau berdamai dan tidak atau belum mengampuni dengan sungguh-sungguh. Ini bagaikan menyimpan kotoran atau sampah yang justru akan merugikan diri sendiri. Tidak jarang banyak orang menderita sakit yang kronis dipicu oleh sikap membenci orang lain.


Nasehat firman Tuhan agar kita saling mengampuni.

Kolose 3:13 (TB)  Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.


2. Membenci berarti tidak mengasihi.


Tuhan membawa hukum tertinggi untuk kita taati yaitu hukum kasih yang menjadi dasar dari hukum Taurat dan kitab para nabi. Ajaran kasih berasal dari Tuhan sendiri sebab Tuhan adalah kasih.


Matius 22:37-40 (TB)  Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."


Kita harus membenci perbuatan dosa yang dilakukan oleh orang lain tetapi tidak boleh membenci orangnya. Apapun perbuatan yang dilakukan orang lain, kita harus tetap mengasihi orangnya.


Yudas 1:22-23 (TB)  Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu,
selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.


Marilah kita merenungkan firman Tuhan tersebut. Adakah kita masih memiliki rasa benci kepada orang lain atau kepada saudara kita? Ingatlah membenci berarti membunuh. Dan jangan menjadi pembunuh karena hal ini sangat tidak berkenan kepada Tuhan. Jadilah pribadi yang mengasihi dan mengampuni. Terimalah berkat, sukacita dan damai sejahtera karena hidup di dalam kasih. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages