Rabu, 15 September 2021
Bacaan Alkitab Setahun: Daniel 4-6
Daniel 5:17 (TB) Kemudian Daniel menjawab raja: "Tahanlah hadiah tuanku, berikanlah pemberian tuanku kepada orang lain! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi raja dan memberitahukan maknanya kepada tuanku.
Raja Belsyazar mendapat penglihatan yaitu tulisan oleh jari Allah di dinding. Akan tetapi tidak ada orang Kasdim yaitu cerdik pandai di Babel yang bisa memberitahukan makna tulisan tersebut kepada raja. Atas saran para pembesar maka raja memanggil Daniel, seorang berhikmat yang dipercaya oleh raja Nebukadnezar, ayah dari raja Belsyazar.
Raja Darius menjanjikan kedudukan yang tinggi apabila bisa memberitahukan makna tulisan tersebut.
Daniel 5:16 (TB) Tetapi telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat menguraikan kekusutan. Oleh sebab itu, jika engkau dapat membaca tulisan itu dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga."
Akan tetapi Daniel menjawab raja: "Tahanlah hadiah tuanku, berikanlah pemberian tuanku kepada orang lain! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi raja dan memberitahukan maknanya kepada tuanku."
Apa yang dapat kita pelajari dari ayat tersebut?
1. Daniel tidak haus akan kekuasaan.
Ambisi mendapatkan kekuasaan tidak menjadi motivasi Daniel dalam menterjemahkan tulisan tersebut kepada raja Belsyazar.
2. Motivasi Daniel hanyalah taat memenuhi permintaan raja.
Dengan hikmat Tuhan akhirnya Daniel bisa memberitahukan makna tulisan tersebut kepada raja.
Pada akhirnya raja Belsyazar mengaruniakan kedudukan yang tinggi kepada Daniel.
Daniel 5:29 (TB) Lalu atas titah Belsyazar dikenakanlah kepada Daniel pakaian dari kain ungu dan pada lehernya dikalungkan rantai emas, dan dimaklumkanlah tentang dia, bahwa di dalam kerajaan ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.
Ambisi pribadi untuk mendapatkan kedudukan dan kekuasaan akan membawa seseorang menyimpang dari kebenaran dan menghalalkan segala cara. Sebab bukan fokus bagaimana menyenangkan Tuhan dan melakukan kebenaran tetapi fokus mendapatkan kedudukan dan kekuasaan.
1 Petrus 5:6 (TB) Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Bila kita merendahkan diri di hadapan Tuhan dan hidup berkenan kepada-Nya, maka kemuliaan dari Tuhan akan diberikan kepada kita pada waktunya.
Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar