Jumat, 3 September 2021
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 13-15
Yehezkiel 13:19 (TB) Kamu melanggar kekudusan-Ku di tengah-tengah umat-Ku hanya demi beberapa genggam jelai dan beberapa potong roti, dengan membunuh orang-orang yang tidak patut mati, dan membiarkan hidup orang-orang yang tidak patut hidup, dalam hal kamu berbohong kepada umat-Ku yang sedia mendengar bohong.
Membunuh jelas merupakan dosa yang sangat serius di hadapan Tuhan. Hukum Taurat memperingatkan agar "Jangan Membunuh". Demikian pula dalam KUHP tuntutan terberat bahkan sampai hukuman mati bisa diberikan kepada seorang pembunuh. Membunuh pada dasarnya adalah melawan Tuhan atau merampas otoritas mutlak Tuhan yang berkuasa mengambil nyawa seseorang.
Banyak kasus pembunuhan seringkali disebabkan atau bermula dari hal-hal yang sepele. Dalam ayat tersebut hanya demi beberapa genggam jelai dan beberapa potong roti, seseorang tega untuk membunuh orang lain. Demikian juga dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dari pertengkaran, tersinggung dan marah seseorang bisa menghabisi nyawa orang lain.
Mengapa fenomena tersebut bisa terjadi?
1. Tidak takut akan Tuhan.
Orang yang tidak takut akan Tuhan berani melakukan segala dosa, bahkan membunuh sekalipun.
Tetapi bagi orang yang takut akan Tuhan, jangankan membunuh, ia akan menjauhi dosa apapun karena menghormati otoritas Tuhan.
Amsal 8:13 (TB) Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
2. Tidak bisa menguasai diri.
Membunuh seringkali disebabkan oleh gagalnya seseorang dalam mengendalikan diri dari keinginan dosa antara lain amarah, iri hati, kekecewaan dan kepahitan serta gelap mata ingin menjadi kaya. Betapa pentingnya penguasaan diri, sebab bisa menjaga kita dari perbuatan berdosa dan agar tidak jatuh ke dalam pencobaan.
Yakobus 1:15 (TB) Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
3. Pengajaran yang sesat.
Ada beberapa ajaran yang sesat yang mendorong seseorang untuk membunuh orang lain. Misalnya main hakim sendiri dengan membunuh, alasan mendapatkan pahala bila membunuh musuh dan demi penyembahan kepada setan. Ajaran sesat yang telah meracuni seseorang memungkinkan untuk melakukan segala tindakan kejahatan termasuk membunuh.
Berkaca dari fenomena tersebut, marilah kita menghormati kekudusan dan otoritas Tuhan. Jadilah pribadi yang takut akan Tuhan, memiliki penguasaan diri serta menjauhkan diri dari ajaran sesat. Jangan jadikan hidup kita menjadi budak Iblis dengan membunuh orang lain.
Semoga memberikan pencerahan, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar