Kamis, 27 Pebruari 2020
Bacaan Alkitab Setahun: Ulangan 22-24
Ulangan 22:3 (TB) Demikianlah harus kauperbuat dengan keledainya, demikianlah kauperbuat dengan pakaiannya, demikianlah kauperbuat dengan setiap barang yang hilang dari saudaramu dan yang kautemui; tidak boleh engkau pura-pura tidak tahu.
Dalam masyarakat modern saat ini, orang-orang lebih cenderung bersikap egois, apatis (cuek) dan tidak peduli dengan kesusahan orang lain. Akan tetapi sejak zaman Taurat, Tuhan sudah berpesan agar umat Tuhan memiliki belas kasihan dan peduli kepada kesusahan orang lain.
1. Memiliki sikap tolong-menolong.
Kita diminta untuk merasakan bagaimana susahnya orang yang menderita karena kehilangan sesuatu. Lakukanlah sesuatu yang dapat menolong atau meringankan beban mereka. Apa yang mereka alami, mungkin saja suatu saat kita alami. Siapa menabur kebaikan akan menuai kebaikan. Jika kita menolong saudara kita yang dalam kesusahan, suatu saat orang lain juga akan menolong kita. Jadi kembangkanlah sikap saling tolong-menolong, jangan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri.
Kita diminta untuk merasakan bagaimana susahnya orang yang menderita karena kehilangan sesuatu. Lakukanlah sesuatu yang dapat menolong atau meringankan beban mereka. Apa yang mereka alami, mungkin saja suatu saat kita alami. Siapa menabur kebaikan akan menuai kebaikan. Jika kita menolong saudara kita yang dalam kesusahan, suatu saat orang lain juga akan menolong kita. Jadi kembangkanlah sikap saling tolong-menolong, jangan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri.
Galatia 6:2 (TB) Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
Yakobus 4:17 (TB) Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
2. Jangan pura-pura tidak tahu.
Kata "pura-pura tidak tahu" sesungguh mengetahui tentang suatu hal tetapi menyangkali atau bersikap pura-pura. Di sini Tuhan mengajarkan kepada kita tentang kejujuran, yaitu keselarasan antara hati atau pikiran dengan perbuatan. Di samping itu juga mengembangkan rasa belas kasihan atau empati kepada orang lain.
Kata "pura-pura tidak tahu" sesungguh mengetahui tentang suatu hal tetapi menyangkali atau bersikap pura-pura. Di sini Tuhan mengajarkan kepada kita tentang kejujuran, yaitu keselarasan antara hati atau pikiran dengan perbuatan. Di samping itu juga mengembangkan rasa belas kasihan atau empati kepada orang lain.
Roma 12:9 (TB) Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
Matius 5:16 (TB) Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Tidak ada seorang pun yang bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Kita telah mengalami kasih dan kebaikan Tuhan. Marilah kita hidup saling tolong-menolong dan jangan pura-pura tidak tahu terhadap kesusahan orang lain.
Tuhan memberkati, Greater Blessing. (Ps.BW)
Tuhan memberkati, Greater Blessing. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar