Sabtu, 8 Pebruari 2020
Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 1-3
Bilangan 1:2-3 (TB) "Hitunglah jumlah segenap umat Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka, dan catatlah nama semua laki-laki di Israel
yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang, orang demi orang. Engkau ini beserta Harun harus mencatat mereka menurut pasukannya masing-masing.
Salah satu alasan kitab ke-empat dari Taurat disebut kitab Bilangan karena tiga pasal pertama dari kitab ini berisi tentang angka-angka yaitu jumlah dan nama setiap laki-laki dari suku Israel yang berumur dua puluh tahun ke atas dan juga jumlah suku Lewi.
Berikut adalah rekapitulasi perhitungan yang dicatat dalam Bilangan 1.
1. Bani Ruben. : 46.500 orang
2. Bani Simenon. : 59.300 orang
3. Bani Gad. : 45.650 orang
4. Bani Yehuda. : 74.600 orang
5. Bani Isakhar. : 54.400 orang
6. Bani Zebulon. : 57.400 orang
7. Bani Efraim. : 40.500 orang
8. Bani Manasye. : 32.200 orang
9. Bani Benyamin. : 35.400 orang
10. Bani Dan. : 62.700 orang
11. Bani Asyer. : 41.500 orang
12. Bani Naftali. : 53.400 orang
Jumlah total. : 603.550 orang
Bilangan 1:45-46 (TB) Jadi semua orang Israel yang dicatat menurut suku-suku mereka, yaitu orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang di antara orang Israel,
berjumlah enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh orang.
Beberapa pelajaran menarik dari perhitungan di atas adalah:
1. Bani Yusuf dihitung menjadi dua yaitu Bani Efraim dan Manasye.
Ini menjadi perlakukan spesial karena Yakub (Israel) sangat mengasihi Yusuf dan pada akhirnya Yusuflah yang menyelamatkan bangsa Israel pada masa kelaparan.
2. Bani Lewi dihitung secara terpisah sebab tugas mereka bukan berperang tetapi memelihara Kemah Suci.
Bilangan 3:43 (TB) Semua anak sulung laki-laki yang dicatat namanya dalam pencatatan itu, yakni yang berumur satu bulan ke atas, ada dua puluh dua ribu dua ratus tujuh puluh tiga orang.
3. Usia minimal menjalankan tugas.
A. Menjadi tentara: usia minimal 20 tahun
B. Melayani Kemah Suci: minimal 1 bulan.
Maksudnya adalah dalam melayani Tuhan tidak tergantung usia, tidak ada istilah terlalu muda atau terlalu tua untuk melayani Tuhan.
4. Mengapa Tuhan memerintahkan untuk menghitung secara detail?
Supaya umat Tuhan berhikmat dan memperhatikan hal-hal yang kecil sehingga Tuhan bisa percayakan perkara-perkara yang besar.
Lukas 16:10 (TB) "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
Jangan membenci angka-angka! Banyak orang senang bila melihat angka pada mata uang, tetapi membenci matematika, bila harus berpikir dan menghitung. Padahal ketika kita belajar menghitung akan membuat kita lebih bijaksana, lebih teliti, lebih mengenal dengan detail terhadap segala sesuatu yang Tuhan percayakan kepada kita. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar