Minggu, 24 Nopember 2019
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Korintus 7-9
1 Korintus 9:24 (TB) Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
Perjalanan rohani kita diumpamakan seperti seorang yang sedang mengikuti pertandingan lari. Seorang atlit yang sedang mengikuti pertandingan berusaha sekuat tenaga baik sebelum maupun pada saat pertandingan dengan tujuan mencapai hadiah (menjadi juara). Demikian pula dengan perjalanan rohani kita, tujuan yang sebenarnya adalah mencapai garis akhir, yaitu sampai ke Sorga.
Oleh sebab itu kita harus berlari begitu rupa, apakah artinya?
1. Berlomba untuk mencapai kemenangan.
1 Korintus 9:24 (FAYH) Dalam suatu perlombaan semua peserta ikut lari, tetapi yang mendapat hadiah pertama hanya seorang. Jadi, berlombalah untuk mencapai kemenangan.
1 Korintus 9:24 (FAYH) Dalam suatu perlombaan semua peserta ikut lari, tetapi yang mendapat hadiah pertama hanya seorang. Jadi, berlombalah untuk mencapai kemenangan.
Seorang pelari profesional yang mengikuti pertandingan lari, memiliki tujuan untuk menang. Bukan sekedar partisipasi, mencari pengalaman atau ikut-ikutan. Demikian pula dalam pertandingan rohani, tujuan sebenarnya untuk sampai ke Sorga. Jika seseorang menjadi Kristen karena ikut-ikutan, sekedar beragama atau paksaan orang lain, niscaya ia akan gagal di tengah pertandingan.
2. Tanggalkan beban dan dosa yang merintangi.
Ibrani 12:1 (TB) Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
Ibrani 12:1 (TB) Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
Seorang pelari profesional tidak akan mengenakan pakaian untuk pesta (jas, sepatu pesta, perhiasan, tas dan sebagainya) pada saat berlari. Sebaliknya ia hanya akan mengenakan kostum olah raga seminim mungkin, dengan tujuan supaya bebannya menjadi ringan sehingga dapat berlari dengan cepat. Salah satu penghalang dalam pertandingan rohani adalah beban hidup dan dosa. Jika Anda memiliki beban hidup, tanggalkanlah dan serahkanlah kepada Tuhan.
Matius 11:28 (TB) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Jika Anda berdosa, segeralah bertobat dan minta pengampunan-Nya. Pertandingan rohani kita akan terasa ringan dan lancar bila kita hidup takut akan Tuhan.
Matius 11:28 (TB) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Jika Anda berdosa, segeralah bertobat dan minta pengampunan-Nya. Pertandingan rohani kita akan terasa ringan dan lancar bila kita hidup takut akan Tuhan.
3. Bertanding sesuai aturan.
1 Korintus 9:26-27 (TB) Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
1 Korintus 9:26-27 (TB) Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Ada peraturan dan lintasan yang harus ditaati oleh seorang atlit. Mereka harus sportif dalam bertanding. Demikian pula dalam pertandingan rohani, firman Tuhan adalah peraturan yang Tuhan berikan supaya kita mengikuti pertandingan dengan benar dan sampai kepada tujuan yaitu Sorga. Jadilah pelaku firman dan jalanilah pertandingan rohani Anda dengan baik dan benar.
4. Bertanding dengan sungguh-sungguh.
Dalam1 Kor 9:24, disebutkan "larilah begitu rupa" artinya sungguh-sungguh, segenap hati dan dengan totalitas.
Kita mungkin pernah mendengar ada atlit atau tim yang terkena diskualifikasi karena permainan skor. Salah satu penyebabnya mereka bertanding dengan asal-asalan, curang atau sengaja mengalah supaya tidak bertemu dengan tim kuat di babak selanjutnya. Strategi memang penting tetapi yang dimaksud bukan strategi curang. Jika kita seorang percaya, lakukanlah pertandingan rohani (iman) dengan sungguh-sungguh. Jangan bermalas-malasan! Jangan penuh dengan kemarahan, kecewa atau pahit hati tetapi penuh dengan pengampunan dan damai sejahtera. Jangan berprasangka buruk terhadap orang lain dan tidak dewasa dalam menyikapi suatu masalah. Intinya jadilah orang Kristen yang sungguh-sungguh.
Dalam1 Kor 9:24, disebutkan "larilah begitu rupa" artinya sungguh-sungguh, segenap hati dan dengan totalitas.
Kita mungkin pernah mendengar ada atlit atau tim yang terkena diskualifikasi karena permainan skor. Salah satu penyebabnya mereka bertanding dengan asal-asalan, curang atau sengaja mengalah supaya tidak bertemu dengan tim kuat di babak selanjutnya. Strategi memang penting tetapi yang dimaksud bukan strategi curang. Jika kita seorang percaya, lakukanlah pertandingan rohani (iman) dengan sungguh-sungguh. Jangan bermalas-malasan! Jangan penuh dengan kemarahan, kecewa atau pahit hati tetapi penuh dengan pengampunan dan damai sejahtera. Jangan berprasangka buruk terhadap orang lain dan tidak dewasa dalam menyikapi suatu masalah. Intinya jadilah orang Kristen yang sungguh-sungguh.
Berlarilah begitu rupa sampai kepada tujuan yaitu di Sorga. Kita sangat berharap bukan saja di dunia kita bersama dalam iman dan pelayanan, tetapi pada akhirnya kita juga akan bersama-sama pula berada di Sorga serta menerima mahkota kemuliaan yang disediakan bagi semua orang yang percaya dan taat kepada Tuhan. Haleluya, selamat beribadah ... Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar