Senin, 4 Maret 2019
Bacaan Alkitab Setahun: Yosua 4-6
Yosua 6:3-4 (TB) Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya,
dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala.
Beberapa pelajaran rohani yang bisa kita dapatkan tentang jatuhnya Yerikho.
1. Yerikho berbicara tentang musuh atau masalah kita.
Yerikho adalah kota yang berkubu (bertembok tebal), dilindungi oleh pintu gerbang dan dijaga oleh pengawal yang bersenjata. Di dalamnya banyak pasukan perang yang siap dikerahkan untuk melawan musuh-musuhnya.
Secara rohani, Yerikho adalah gambaran musuh atau masalah yang kita hadapi. Jangan melihat besarnya masalah, tetapi fokus pada Tuhan. Jangan ijinkan masalah mengintimidasi hidup kita.
2. Yerikho dikalahkan oleh iman dan ketaatan.
Oleh iman berarti percaya kepada Tuhan dan ketaatan berarti melakukan perintah Tuhan. Perintah Tuhan seringkali tidak masuk akal. Bayangkan, Tuhan hanya menyuruh bangsa Israel berjalan mengelilingi tembok Yerikho tanpa bersuara dengan tabut Allah di depan mereka selama enam hari. Berarti satu hari satu putaran. Tetapi pada hari yang ketujuh mereka mengelilingi tembok Yerikho tanpa bersuara sebanyak enam kali dan yang ketujuh kali dengan bunyi sangkala dan sorak-sorai.
Bangsa Israel taat sekalipun taktik seperti itu bukan taktik berperang yang lazim selama ini. Akhirnya tembok Yerikho roboh, semua musuhnya mati. Hanya Rahab dan keluarganya yang selamat sebab mereka telah melindungi utusan Tuhan.
3. Intensitas rohani harian dan hari sabat.
Selama enam hari mereka hanya mengelilingi sekali saja, tetapi hari yang ketujuh mereka mengelilingi tujuh kali. Kalau dijumlahkan bangsa Israel mengelilingi sebanyak 13 kali.
Ini adalah gambaran intensitas kerohanian kita setiap hari.
Hari Senin sampai Sabtu, kita melakukan saat teduh setiap hari. Kita menyembah, berdoa dan membaca firman Tuhan. Tetapi di hari Minggu kita lakukan lebih banyak lagi sebab kita memiliki waktu yang lebih banyak karena libur. Menyembah, berdoa dan membaca firman Tuhan lebih banyak. Bahkan kita beribadah digereja, bersorak-sorai merayakan kemenangan melalui pujian dan menerima berkat rohani.
Bagi bangsa Israel, hari Sabat adalah waktu mereka fokus kepada Tuhan, tidak boleh bekerja karena merupakan waktu perhentian bagi Tuhan. Sayangnya banyak orang Kristen tidak memahami hal ini. Banyak yang menghabiskan waktu setiap hari minggu untuk rekreasi, keluarga, resepsi, arisan, reuni atau acara komunitas sosial tanpa memfokuskan lebih lagi untuk Tuhan. Akibatnya banyak yang tidak datang ibadah demi hal-hal yang lain.
4. Mengubah kutuk menjadi berkat
Dunia percaya bahwa angka 13 adalah angka yang sial. Bangunan bertingkat melewati penamaan angka 13, mereka menamai dengan angka 12B atau 14. Demikian juga urutan penomoran rumah di sebuah kompleks. Melalui jatuhnya tembok Yerikho ini kita belajar bangsa angka 13 bukanlah angka sial. Bangsa Israel mengelilingi tembok Yerikho selama 13 kali dan mereka mengalami kemenangan sebab Tuhan telah mengubah kutuk menjadi berkat. Ketika kita setia menjalankan intensitas rohani "6+7" maka Tuhan mengubah setiap kutuk menjadi berkat. Setiap musuh dan masalah justru akan membawa kita ke tempat yang lebih tinggi dan penuh berkat Tuhan.
Ketaatan memang tidak mudah tetapi bisa dilakukan. Yang dibutuhkan adalah niat yang disempurnakan melalui komitmen sehingga membentuk kesetiaan yang total kepada Tuhan.
Ibrani 10:25 (TB) Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Mulai hari ini, marilah kita melakukan "6 + 7". Saat teduh setiap hari dari hari Senin sampai Sabtu dan melakukan lebih lagi di hari Minggu serta setia datang dalam ibadah untuk mengucap syukur dan merayakan setiap berkat dan kemenangan yang Tuhan berikan. Haleluya. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar