Selasa, 26 Maret 2019
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 22-24
1 Samuel 24:7 (TB) lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan TUHANlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN."
Saul telah bersusah payah mengejar-ngejar dan memburu Daud untuk membunuhnya tetapi Tuhan melindungi Daud. Sebaliknya tiba kesempatan bagi Daud untuk membunuh Saul tetapi Daud tidak mau menjamah orang (raja) yang diurapi Tuhan. Daud hanyalah memotong ujung jubah Saul sebagai bukti bahwa ada kesempatan untuk membunuh Saul tetapi ia tidak melakukannya.
1. Menjamah (mengusik) orang yang diurapi Tuhan sama dengan melawan Tuhan.
Seseorang menjadi hamba Tuhan (diurapi oleh Tuhan) bukanlah sebuah ambisi tetapi panggilan dan kepercayaan dari Tuhan. Tuhan sendiri yang memilih dan menetapkan seseorang menjadi hamba-Nya. Oleh sebab itu jika ada seseorang yang menjamah (mengusik) orang yang diurapi Tuhan sama dengan melawan Tuhan sendiri.
2. Menjamah tidak hanya berarti membunuh tetapi juga melawan dan merencanakan kejahatan.
1 Tawarikh 16:22 (TB) "Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat terhadap nabi-nabi-Ku!"
Berbuat jahat yang dimaksud termasuk mencela, menggosip, memfitnah, menipu, melawan dan merebut (menggoyang) kedudukan atau jabatan yang Tuhan percayakan.
Gereja bukanlah tempat untuk berpolitik dan merebut kekuasaan dengan cara-cara duniawi. Gereja menganut azas teokrasi atau pemerintahan dari Allah. Oleh sebab itu sebagai warga jemaat, marilah kita tunduk kepada pemimpin rohani yang Tuhan percayakan untuk melayani kita. Jika kita menemukan kekurangan pada para pemimpin rohani bukan merupakan kesempatan untuk menjatuhkannya melainkan menjadi tugas kita untuk menopang dan melengkapi. Dijauhkan daripada kita untuk menjamah atau mengusiknya. Kiranya berkat karena menghormati Tuhan dan para pemimpin turun dan melimpah atas hidup kita. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar