Jumat, 28 September 2018
Bacaan Alkitab Setahun: Mikha 1-3
Mikha 3:8 (TB) Tetapi aku ini penuh dengan kekuatan, dengan Roh TUHAN, dengan keadilan dan keperkasaan, untuk memberitakan kepada Yakub pelanggarannya dan kepada Israel dosanya.
Mikha 3 mengambil judul perikop menentang pemimpin dan nabi palsu di Israel. Mikha sebagai nabi yang sejati memperkenalkan dirinya di ayat 8. Diawali dari kata "tetapi" menunjukkan antitesis dari nabi-nabi palsu sebelumnya di Israel. Kata nabi memiliki arti penyambung lidah atau menyampaikan suara Tuhan. Tetapi banyak yang mengaku dirinya sebagai nabi, bukan menyampaikan suara Tuhan melainkan suara dirinya sendiri bahkan suara iblis.
Bagaimana karakter nabi yang sejati? Marilah kita menguraikan Mikha 3:8, sebagai berikut:
1. Penuh dengan kekuatan.
Nabi yang sejati menerima kekuatan dari Tuhan sehingga ia sanggup memikul beban bahkan menderita demi memenuhi panggilan-Nya. Ia tidak mudah menyerah oleh berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi. Selalu optimis dan menjadi inspirasi orang lain melalui tutur kata dan perbuatannya.
2. Penuh dengan Roh Allah.
Nabi yang sejati penuh dengan Roh Allah, hidupnya dan pelayanannya dipimpin oleh Roh Allah. Nabi yang sejati tidak dikuasai oleh keinginan daging dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Penuh dengan Roh Allah membuatnya mengerti kehendak Tuhan sehingga setiap nubuat yang disampaikannya akurat.
3. Penuh dengan keadilan.
Nabi yang sejati selalu adil dalam bersikap maupun bertindak. Ia bukan memihak kepada orang-orang yang memberi keuntungan. Ia mengasihi orang yang lemah dan menegor orang yang sombong. Ia tidak silau oleh kekayaan dan kedudukan. Hidupnya sederhana membuktikan bahwa ia sungguh-sungguh mengandalkan Tuhan.
4. Penuh dengan keperkasaan.
Nabi yang sejati dipakai Allah untuk menyatakan kuasa dan mujizat Allah. Ia memiliki karunia-karunia rohani sehingga dapat melakukan pelayanan kenabian dengan efektif. Ia tidak takut terhadap intimidasi dan perlawanan dari kuasa kegelapan, tetapi dengan iman dalam nama Tuhan Yesus ia menghancurkan setiap perbuatan si jahat.
5. Berani menegor dosa dan pelanggaran.
Nabi yang sejati bukanlah meninabobokkan seseorang hidup dalam dosa. Ia tidak kompromi terhadap dosa sehingga berani menegor dosa dan pelanggaran. Ia tidak takut menegor para pemimpin dan nabi-nabi palsu sekalipun memiliki kedudukan yang tinggi. Ia bukan "dipelihara" oleh seseorang melalui persembahan atau dukungannya. Ia bukan bergantung kepada manusia, tetapi hanya bergantung kepada Tuhan sehingga dengan tegas dan berani menyuarakan kebenaran.
Di sekitar kita masih banyak nabi palsu, bahkan mereka masih terlibat dalam pelayanan kepada orang-orang percaya. Pada umumnya mereka melakukan pelayanan secara independen sehingga tidak diawasi atau dimentor oleh pemimpin gereja. Seringkali doktrin yang mereka sampaikan melenceng dari kebenaran Firman Tuhan. Kita memang menghargai dan percaya kepada pelayanan kenabian, tetapi segala sesuatu harus diuji dengan kebenaran Firman Tuhan.
1 Tesalonika 5:19-21 (TB) Janganlah padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Banyak orang bisa melakukan pelayanan kenabian tetapi tidak semua orang datang dari Tuhan. Waspadailah nabi-nabi palsu yang pergi ke seluruh dunia untuk menyesatkan anak-anak Tuhan. Haleluya ... Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar