Bercermin Pada Tuhan

 


Kamis, 1 Juli 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 136-140


Mazmur 139:23-24 (TB)  Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;
lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!


Cermin merupakan alat bantu untuk melihat sesuatu yang tak dapat secara langsung kita lihat misalnya wajah, kepala dan bagian belakang tubuh kita. Demikian pula saat kita berkendara spion adalah cermin yang membantu kita melihat situasi di belakang kendaraan kita.


Ada banyak keterbatasan sehingga seringkali kita tidak dapat melihat keadaan diri sendiri. Daud menyadari bahwa Tuhan maha tahu. Oleh sebab itu ia memohon agar Tuhan menyelidiki hati dan kehidupannya.


Bagaimana cara Tuhan menyelidiki kehidupan kita?


1. Cermin itu adalah firman Tuhan.


Mazmur 119:18 (TB)  Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.


Ketika kita membaca dan merenungkan firman Tuhan, maka kita akan menemukan kebenaran. Di sinilah bagian kita untuk melakukan instrospeksi diri yaitu meneliti dan mengevaluasi apakah kehidupan kita sudah sesuai firman Tuhan. Semakin kita membaca dan merenungkan firman Tuhan, semakin kita bisa melihat kehidupan kita yang tidak terlihat secara jasmani.


Marilah kita senantiasa mencintai firman Tuhan agar dalam membaca dan merenungkan firman Tuhan bukan sebagai tugas atau beban melainkan kita mau mengerti surat cinta-Nya dan pesan-pesan-Nya bagi kehidupan kita.


2. Cermin itu adalah persekutuan yang intim dengan Tuhan.


Berkomunikasi dengan seseorang dalam keadaan yang sibuk dan ramai tentu tidak nyaman, bahkan banyak informasi terlewatkan ataupun salah dalam interpretasi (mengartikan).


Kita membutuhkan waktu yang tepat untuk bersekutu dengan Tuhan. Waktu di mana tidak diganggu oleh keadaan sekitar sehingga menjadi waktu berduaan dengan Tuhan. Di waktu inilah kita bisa merasakan kasih Tuhan, kedamaian, kesegaran, urapan yang baru, bahkan mendengar suara Tuhan baik melalui hati nurani maupun suara Tuhan secara langsung.


Marilah kita bangun mezbah persekutuan kita dengan Tuhan. Kita tidak akan menyesal menginvestasikan waktu kita dalam persekutuan dengan Tuhan. Tuhan akan menggantikan dengan cara aktifitas atau pekerjaan kita menjadi efektif dan efisien. Saya selalu mengutip quote dari Marthin Luther, "Saya bisa melakukan jauh lebih banyak sepanjang hari, jika saya menghabiskan 3 jam pertama bersama Tuhan." Semakin kita sibuk, justru semakin banyak waktu yang harus kita persembahkan kepada Tuhan.


Saudaraku, banyak hal dalam hidup ini yang tak dapat kita pikul atau atasi sendiri. Kita membutuhkan campur tangan Tuhan dalam hidup kita. Melalui firman Tuhan dan persekutuan yang intim bersama Dia, kita akan menemukan hal-hal tersembunyi dalam kehidupan kita. Di situlah kita melakukan introspeksi sehingga kehidupan kita dibaharui dari hari ke sehari.
Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages