Mengalami Tuhan Secara Pribadi

 


Kamis, 3 Juni 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 40-42


Ayub 42:5 (TB)  Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.


Bukan hal yang mudah mengajak jemaat untuk bersaat teduh, merenungkan firman Tuhan dan mengalami persekutuan pribadi bersama Tuhan. Pesan tersebut disampaikan seringkali bagaikan angin lalu, karena tidak merasa perlu Tuhan dan hidupnya baik-baik saja. Kalaupun dilakukan hanya menjadi agamawi atau bertahan sebentar saja kemudian menjadi layu sehingga kembali kepada kebiasaan semula.


Mendengar kata orang tentang Tuhan memang tidak selalu membuat orang menjadi butuh Tuhan dan jatuh cinta kepada Tuhan. Bisa jadi hanya menjadi sebuah pengetahuan atau motivasi sementara saja. Tetapi beratnya pergumulan hidup membuat seseorang merasa bahwa tanpa Tuhan tak dapat berbuat apa-apa. Dia merasa tak dapat jalan sendiri tanpa Tuhan. Tak ada yang bisa menolong selain Tuhan sendiri.


Ayub mengalami beratnya penderitaan sehingga membuat ia semakin mencari Tuhan. Di saat semua orang meninggalkannya, di saat itulah Ayub menikmati persekutuan pribadi bersama Tuhan. Dalam dialognya bersama Tuhan, Ayub semakin mengenal Tuhan secara pribadi.


Jangan hanya puas mendengar pengalaman orang lain tentang Tuhan, tetapi alamilah sendiri persekutuan yang intim dengan Tuhan. Maka hal ini bukan lagi menjadi kebiasaan agamawi atau terpaksa, tetapi menjadi kebutuhan utama layaknya kita membutuhkan udara untuk bernafas.


Mengalami persekutuan dengan Tuhan akan membuat iman Anda semakin kuat karena setiap pagi Anda mendapatkan inspirasi dari firman Tuhan serta urapan yang baru dalam hadirat-Nya.
Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)







1 komentar:

  1. Terima kasih bwt renungan yg memberkati dan sangat memotivasi kiranya TY b'kti...

    BalasHapus

Pages