Bukan Karyawan Biasa

 



Rabu, 13 Januari 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 37-39


Kejadian 39:5 (TB)  Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang.


Kehadiran Yusuf sebagai budak yang bekerja di rumah Potifar telah mengubah suasana rumah Potifar. Ia bukan lagi sebagai budak yang asal kerja, atau bekerja ketika disuruh. Ia juga bukan hanya menjadi karyawan biasa. Keberadaan Yusuf di rumah Potifar telah mendatangkan berkat yang bisa dirasakan oleh tuannya. Hal ini terjadi karena Yusuf disertai oleh Tuhan.
Oleh sebab itu Potifar mempercayakan pengelolaan rumah tangganya kepada Yusuf. Tuhan menyertai Yusuf sehingga sehingga Potifar semakin diberkati dalam segala hal.


Apa yang kita pikirkan tentang seorang karyawan? Sebagian besar mengatakan bahwa karyawan adalah seorang yang bekerja kepada seorang bos/majikan atau sebuah perusahaan. Karyawan akan bekerja sesuai dengan job atau tugas yang diberikan oleh pimpinannya.


Marilah kita sempurnakan perspektif tersebut dengan pengertian di bawah ini:


1. Karyawan yang disertai Tuhan.


Jika Anda seorang karyawan, jangan hanya menjadi karyawan biasa. Jadilah karyawan yang takut akan Tuhan supaya majikan, pimpinan atau perusahaan Anda bekerja diberkati oleh Tuhan.
Bagaimana caranya? Doakanlah majikan, pimpinan dan perusahaan tempat Anda bekerja. Bekerjalah dengan jujur, profesional dan sungguh-sungguh seakan-akan Anda bekerja kepada Tuhan.
Jika majikan, pimpinan atau perusahaan tempat Anda diberkati, percayalah Anda juga pasti diberkati. Jadilah karyawan yang menghadirkan berkat di tempat Anda bekerja.


2. Majikan yang memberi kepercayaan.


Tidak mudah untuk memberi kepercayaan kepada karyawan. Tetapi jika Anda memiliki karyawan yang takut akan Tuhan, Anda bisa mempercayakan kepada mereka mulai dari tanggung jawab yang kecil. Lihatlah perkembangannya, jika ia selalu berhasil dalam tanggung jawab yang diberikan, layaklah Anda terus mempromosikannya.
Jadi dasar dari kepercayaan yang diberikan bukan karena kepandaian melainkan sikap yang takut akan Tuhan. Sebab orang yang takut akan Tuhan akan memiliki hikmat Tuhan dalam bekerja.


Amsal 9:10 (TB)  Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.


Setiap orang yang takut akan Tuhan selalu menghadirkan berkat di mana pun ia berada. Jadilah karyawan yang menghadirkan berkat bagi majikan, pimpinan atau perusahaan. Demikian juga jadilah majikan atau pimpinan yang berani memberi kepercayaan yang lebih besar kepada karyawan yang takut akan Tuhan. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages