Benih dan Roti

 

Sabtu, 28 November 2020

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Korintus 7-9

2 Korintus 9:10-11 (TB)  Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;
kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.

Dalam setiap penghasilan yang Tuhan percayakan kepada kita terkandung benih dan roti. Apakah maksudnya?

1. Benih untuk ditabur.

Benih adalah sesuatu yang ditabur supaya bisa tumbuh kembali dan menghasilkan tuaian yang lebih banyak. Benih yang dimaksud dalam hal ini adalah persepuluhan yang dikembalikan kepada Tuhan karena ini adalah milik-Nya dan persembahan yang kita berikan kepada Tuhan maupun bantuan kepada sesama.

Apa yang terjadi bila benih tidak ditabur? Tidak akan terjadi penuaian untuk musim berikutnya. Benih berbicara bukan hanya untuk kebutuhan mendesak tetapi juga kebutuhan penting dalam jangka yang panjang. Dalam persepuluhan selain bentuk ketaatan, terkandung perlindungan dan berkat dalam segala hal yang menyertai kita.

Banyak orang tidak sadar akan hal tersebut sehingga benih ikut dimakan. Apa yang terjadi? Pernahkah kita membayangkan seseorang makan benih? Di samping tidak bisa menuai, memakan benih mengakibatkan pencernaan menjadi sakit. Secara rohani banyak yang mengalami masalah karena kesalahan sendiri dan tidak mengalami perlindungan Tuhan karena memakan semua benih.

2. Roti untuk dimakan.

Roti adalah berkat yang siap untuk dikonsumsi. Roti bukan untuk ditabur melainkan dimakan. Maksudnya dalam penghasilan yang kita terima, ada bagian untuk digunakan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Bagaimana jika roti ikut ditabur? Hasilnya tidak akan tumbuh dan malahan menjadi busuk. Nikmatilah roti yang Tuhan sediakan dengan ucapan syukur.

Tuhan sudah mengatur hidup kita sedemikian rupa termasuk bagian-bagian dalam penghasilan kita yaitu benih dan roti. Janji Tuhan bila kita menabur benih,
2 Korintus 9:8 (TB)  Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

Berdoalah dan bertanyalah kepada Tuhan, yang mana bagian benih dan yang mana bagian roti karena semua penghasilan adalah titipan Tuhan yang suatu saat kita pertanggungjawabkan. Benih untuk ditabur dan roti untuk dimakan. Biarlah kita semakin bijaksana dalam mengelola setiap penghasilan yang Tuhan percayakan kepada kita. Haleluya, greater blessing. (Ps.BW)