Rabu, 7 Oktober 2020
Bacaan Alkitab Setahun: Maleakhi 1-2
Maleakhi 2:11 (TB) Yehuda berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN dan telah menjadi suami anak perempuan allah asing.
Kawin campur dalam konteks Perjanjian Lama adalah mengawini keturunan dari bangsa lain (bukan Israel) yang tidak menyembah kepada TUHAN. Dalam konteks sekarang adalah menikah dengan pasangan yang berkeyakinan lain.
Mengapa Tuhan memarahi kawin campur?
1. Membuka celah pemurtadan yaitu meninggalkan iman.
Dengan kawin campur, resiko terbesar adalah meninggalkan Tuhan Yesus. Padahal iman adalah harta yang paling berharga yang akan kita pertanggungjawabkan kepada Tuhan di akhir hidup kita. Iman di dalam Kristus memberikan kasih karunia hidup kekal bersama Tuhan di Sorga.
2. Kawin campur menyebabkan rumah tangga memiliki standar yang berbeda.
Perbedaan standar ini mempengaruhi keluarga dalam mengambil sikap ketika permasalahan datang. Bukan saja berakibat bagi suami isteri tetapi juga masa depan anak-anak.
2 Korintus 6:14 (TB) Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
3. Kawin campur mendatangkan kutuk.
Kutuk terbesar dalam kehidupan manusia adalah terpisah dengan Allah atau terhilang jiwanya.
Maleakhi 2:12 (TB) Biarlah TUHAN melenyapkan dari kemah-kemah Yakub segenap keturunan orang yang berbuat demikian, sekalipun ia membawa persembahan kepada TUHAN semesta alam!
4. Kawin campur tidak memungkinkan kesatuan roh bagi suami isteri.
Dalam pernikahan Tuhan menghendaki kesatuan roh suami isteri. Jika berbeda keyakinan, maka tidak mungkin terjadi kesatuan roh. Kawin campur sulit menghadirkan keturunan ilahi dan suasana rumah akan hadirat Allah.
2 Korintus 6:15 (TB) Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?
Maleakhi 2:15 (TB) Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
Salomo menjadi sebuah pelajaran yaitu dampak buruk dari kawin campur sehingga menyimpang dari jalan Tuhan.
1 Raja-raja 11:4 (TB) Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.
Waspadalah terhadap kawin campur. Dengan dalih hak azasi manusia atau strategi menyelamatkan pasangan, banyak orang terjerumus dalam kawin campur sehingga pada akhirnya meninggalkan Tuhan. Para orang tua, mari kita didik anak-anak kita supaya mereka memahami bahaya kawin campur dan hidup takut akan Tuhan. Doakan terus supaya mereka menemukan jodoh di rumah Tuhan sehingga dapat membangun rumah tangga dalam "blue print" firman Tuhan. Bukan saja seagama, tetapi memiliki level rohani yang seimbang bagi suami isteri. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar