Iman yang Besar

 

Selasa, 13 Oktober 2020

Bacaan Alkitab Setahun: Matius 13-15

Matius 15:28 (TB)  Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

Betapa sedih hati seorang ibu menyaksikan anaknya sakit dirasuk setan dan sangat menderita. Meskipun ia berasal dari Kanaan (bangsa kafir), namun ia memiliki iman yang besar kepada Yesus. Sekalipun beberapa kali ditolak oleh Yesus, ibu ini tetap teguh dan justru semakin kuat imannya. Karena keteguhan imannya dan pantang menyerah, maka Yesus akhirnya menyembuhkan anaknya. Bahkan Yesus memuji "besar imanmu", maka jadilah kepadamu seperti yang kau kehendaki.

Ada satu kata kunci "besar imanmu" ynag membuat ibu ini mengalami mujizat dalam kesembuhan anaknya.
Ibrani 11:1 (TB)  Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Iman bisa bertumbuh semakin besar. Dimulai dari iman yang kecil, Yesus memberi perumpamaan iman seperti biji sesawi yang terkecil di antara biji-bijian, tetapi ketika tumbuh bisa menjadi pohon yang besar.
Lukas 17:6 (TB)  Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."

Bagaimana kita bisa menumbuhkan iman sehingga menjadi iman yang besar?

1. Melalui firman Tuhan.
Roma 10:17 (TB)  Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
2 Petrus 1:19 (TB)  Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

2. Melalui persekutuan dengan Tuhan.
Filemon 1:6 (TB)  Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus.
1 Tesalonika 1:3 (TB)  Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita.

Pertumbuhan iman terjadi karena keputusan untuk terus-menerus mengisi hidup kita dengan firman Tuhan dan persekutuan dengan Tuhan. Iman yang besar akan menciptakan suasana dalam kehidupan penuh dengan mujizat dan tanda-tanda heran. Iman yang besar akan membawa kita mengalami kemenangan demi kemenangan. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)