Kamis, 2 April 2020
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 16-18
2 Samuel 17:24 (TB) Maka sampailah Daud ke Mahanaim, ketika Absalom menyeberangi sungai Yordan dengan seluruh orang Israel yang menyertainya.
Mahanaim memiliki arti perkemahan para tentara, perkemahan para bintang, perkemahan malaikat dan perkemahan ganda. Perkemahan ganda artinya ada perkemahan tentara dan perkemahan malaikat.
Mahanaim menjadi titik akhir pertempuran antara Daud dengan Absalom. Daud dan tentaranya mengalami kekuatan yang baru. Sedangkan Absalom dan tentaranya semakin lemah dan akhirnya kalah.
1. Bala tentara Allah (malaikat) bersama Daud di Mahanaim.
Artinya Daud mengalami kuasa supranatural dalam menghadapi Absalom. Yoab, panglima Daud mencegah Daud ikut berperang. Jadi hanya para tentara yang maju. Para tentara ini disertai oleh malaikat Tuhan.
Artinya Daud mengalami kuasa supranatural dalam menghadapi Absalom. Yoab, panglima Daud mencegah Daud ikut berperang. Jadi hanya para tentara yang maju. Para tentara ini disertai oleh malaikat Tuhan.
2. Tuhan menyediakan segala keperluan Daud dan tentaranya.
Orang-orang digerakkan Tuhan untuk membawa perlengkapan dan logistik bagi Daud dan tentaranya. Logistik ini membuat para tentara Daud memiliki fisik yang kuat untuk maju berperang. Jadi mereka memiliki tren yang positif, naik dan semakin siap berperang.
2 Samuel 17:27-29 (TB) Ketika Daud tiba di Mahanaim, maka Sobi bin Nahas, dari Raba, kota bani Amon, dan Makhir bin Amiel, dari Lodebar, dan Barzilai, orang Gilead, dari Rogelim, membawa
tempat tidur, pasu, periuk belanga, juga gandum, jelai, tepung, bertih gandum, kacang babi, kacang merah besar, kacang merah kecil, madu, dadih, kambing domba dan keju lembu bagi Daud dan bagi rakyat yang bersama-sama dengan dia, untuk dimakan, sebab kata mereka: "Rakyat ini tentu telah menjadi lapar, lelah dan haus di padang gurun."
Orang-orang digerakkan Tuhan untuk membawa perlengkapan dan logistik bagi Daud dan tentaranya. Logistik ini membuat para tentara Daud memiliki fisik yang kuat untuk maju berperang. Jadi mereka memiliki tren yang positif, naik dan semakin siap berperang.
2 Samuel 17:27-29 (TB) Ketika Daud tiba di Mahanaim, maka Sobi bin Nahas, dari Raba, kota bani Amon, dan Makhir bin Amiel, dari Lodebar, dan Barzilai, orang Gilead, dari Rogelim, membawa
tempat tidur, pasu, periuk belanga, juga gandum, jelai, tepung, bertih gandum, kacang babi, kacang merah besar, kacang merah kecil, madu, dadih, kambing domba dan keju lembu bagi Daud dan bagi rakyat yang bersama-sama dengan dia, untuk dimakan, sebab kata mereka: "Rakyat ini tentu telah menjadi lapar, lelah dan haus di padang gurun."
3. Absalom dalam tren (kecenderungan) menurun atau negatif.
Kata Yordan memiliki arti dia yang berjalan turun (menjauhi) artinya semakin merosot.
Setelah menuruni sungai Yordan mereka sampai ke Gilead. Gilead adalah tanah yang berbukit-bukit yang dipenuhi oleh pepohonan. Dalam keadaan tersebut Absalom bersama pengikutnya kekuatannya semakin menurun. Bahkan di saat fisiknya semakin lemah mereka harus mendaki pegunungan Gilead yang terjal. Praktis mereka semakin menjadi tak berdaya. Akibatnya tentara Daud yang kuat berhasil menewaskan dua puluh ribu tentara Absalom yang lemah.
Kehidupan kita sedang dalam peperangan rohani. Berbagai masalah dan tantangan sedang kita hadapi. Jangan menjadi seperti Absalom yang semakin turun atau menjauh dari Tuhan. Semakin menjauh dari Tuhan kekuatan kita semakin lemah sehingga dengan mudah dikalahkan oleh musuh.
Sebaliknya jadilah seperti Daud yang berkemah di Mahanaim. Kita akan mengalami penyertaan Tuhan. Tuhan kirimkan bala tentara Allah (malaikat) untuk menolong kita. Di samping itu Tuhan menyediakan segala kebutuhan kita sehingga tetap kuat menghadapi musuh dalam peperangan rohani. Marilah "berkemah di Mahanaim" saat kita membangun persekutuan dengan Tuhan yang menguatkan dan memberkati kita. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Sebaliknya jadilah seperti Daud yang berkemah di Mahanaim. Kita akan mengalami penyertaan Tuhan. Tuhan kirimkan bala tentara Allah (malaikat) untuk menolong kita. Di samping itu Tuhan menyediakan segala kebutuhan kita sehingga tetap kuat menghadapi musuh dalam peperangan rohani. Marilah "berkemah di Mahanaim" saat kita membangun persekutuan dengan Tuhan yang menguatkan dan memberkati kita. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar