Kamis, 9 April 2020
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Raja 13-15
1 Raja-raja 15:11 (TB) Asa melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, bapa leluhurnya.
Kitab Raja-raja adalah kitab yang mencatat riwayat raja-raja yang memerintah Israel maupun Yehuda. Semua yang dilakukan oleh para raja-raja baik yang benar maupun yang jahat dicatat dalam kitab ini. Riwayat raja-raja ini akan terus diceritakan kepada keturunannya. Jika perbuatannya benar akan menjadi teladan untuk diikuti, jika perbuatannya jahat akan menjadi peringatan untuk dihindari.
Raja Asa merupakan salah satu raja yang melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Ayat-ayat berikut adalah daftar catatan kehidupan raja Asa.
1 Raja-raja 15:12-15 (TB) Ia menyingkirkan pelacuran bakti dari negeri itu dan menjauhkan segala berhala yang dibuat oleh nenek moyangnya.
Bahkan ia memecat Maakha, neneknya, dari pangkat ibu suri, karena neneknya itu membuat patung Asyera yang keji. Asa merobohkan patung yang keji itu dan membakarnya di lembah Kidron.
Sekalipun bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan, namun Asa berpaut kepada TUHAN dengan segenap hatinya sepanjang umurnya.
Ia membawa persembahan-persembahan kudus ayahnya dan persembahan-persembahan kudusnya sendiri ke rumah TUHAN, yakni emas dan perak serta barang-barang lain.
1 Raja-raja 15:12-15 (TB) Ia menyingkirkan pelacuran bakti dari negeri itu dan menjauhkan segala berhala yang dibuat oleh nenek moyangnya.
Bahkan ia memecat Maakha, neneknya, dari pangkat ibu suri, karena neneknya itu membuat patung Asyera yang keji. Asa merobohkan patung yang keji itu dan membakarnya di lembah Kidron.
Sekalipun bukit-bukit pengorbanan tidak dijauhkan, namun Asa berpaut kepada TUHAN dengan segenap hatinya sepanjang umurnya.
Ia membawa persembahan-persembahan kudus ayahnya dan persembahan-persembahan kudusnya sendiri ke rumah TUHAN, yakni emas dan perak serta barang-barang lain.
Bagaimana dengan catatan kehidupan kita? Ada peribahasa "harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama". Arti peribahasa tersebut adalah orang yang baik akan meninggalkan nama baik dan orang jahat akan meninggalkan nama buruk yang tercemar.
Semua perbuatan kita akan dikenang oleh orang lain. Jika perbuatannya baik akan dihormati dan diteladani, tetapi jika perbuatannya jahat maka namanya akan buruk dan dihindari.
Semua perbuatan kita akan dikenang oleh orang lain. Jika perbuatannya baik akan dihormati dan diteladani, tetapi jika perbuatannya jahat maka namanya akan buruk dan dihindari.
Buku-buku sejarah mungkin tidak mencatat nama maupun perbuatan kita, tetapi manusia mencatat dalam ingatannya. Oleh sebab itu berhati-hatilah dan bijaksana dalam bertindak karena semua perbuatan kita masuk dalam catatan kehidupan. Semua yang kita perbuat tercatat dalam Buku Kehidupan di Sorga dan diingat serta dikenang oleh orang lain. Isilah buku catatan kehidupan kita dengan segala sesuatu yang benar, yang berkenan dan memuliakan Tuhan. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar