Senin, 23 September 2019
Bacaan Alkitab Setahun: Amos 1-3
Amos 3:3 (TB) Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?
Istilah "jalan bareng" atau "jadian" sering digunakan untuk menggambarkan hubungan pria dan wanita yang memutuskan untuk pacaran. Bagaimanakah pacaran yang sesuai dengan tujuan Allah?
1. Pacaran bukan coba-coba.
Coba-coba yang dimaksud adalah kalau cocok dilanjutkan, tetapi kalau tidak cocok ya diputuskan. Pacaran bukan bermain perasaan cinta. Sebab bila dalam pacaran menemukan banyak hal yang tidak cocok, maka begitu banyak orang yang putus pacaran dan meninggalkan luka dalam hati mereka.
Coba-coba yang dimaksud adalah kalau cocok dilanjutkan, tetapi kalau tidak cocok ya diputuskan. Pacaran bukan bermain perasaan cinta. Sebab bila dalam pacaran menemukan banyak hal yang tidak cocok, maka begitu banyak orang yang putus pacaran dan meninggalkan luka dalam hati mereka.
2. Pacaran adalah komitmen untuk menyiapkan diri memasuki rumah tangga.
Amos 3:3 (TB) Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?
Jika pria dan wanita telah berjanji (berkomitmen), maka mereka bisa melalui masa pacaran dengan baik. Sekalipun melewati masalah maupun konflik, tidak membuat mereka putus karena tujuannya adalah berumah tangga. Masalah dan konflik dipandang sebagai bentuk pengenalan dan penyesuaian karena perbedaan karakter. Dalam hal dibutuhkan kedewasaan dalam berpikir dan bertindak serta bertanggung jawab sebagai perwujudan dari komitmen.
Amos 3:3 (TB) Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?
Jika pria dan wanita telah berjanji (berkomitmen), maka mereka bisa melalui masa pacaran dengan baik. Sekalipun melewati masalah maupun konflik, tidak membuat mereka putus karena tujuannya adalah berumah tangga. Masalah dan konflik dipandang sebagai bentuk pengenalan dan penyesuaian karena perbedaan karakter. Dalam hal dibutuhkan kedewasaan dalam berpikir dan bertindak serta bertanggung jawab sebagai perwujudan dari komitmen.
3. Pacaran dengan nilai ilahi akan membuat semakin dekat dengan Tuhan.
Dalam masa pacaran patut ditanyakan apakah pasangan membuat Anda semakin dekat (mengasihi) Tuhan atau semakin jauh dari Tuhan? Pacaran secara duniawi akan membuat jauh dari Tuhan karena sikap egois, hedonisme (materialisme) dan keinginan daging menjauhkan diri dari Tuhan. Tetapi pacaran yang ilahi membuat pria dan wanita mengalami pertumbuhan rohani dan menemukan rencana Tuhan dalam kehidupan mereka. Mereka berkomitmen saling setia dan menjaga kekudusan sampai memasuki rumah tangga. Mintalah gembala atau mentor Anda memberikan nasehat, konfirmasi dan mendoakan Anda ketika Anda memutuskan akan memasuki masa pacaran.
Dalam masa pacaran patut ditanyakan apakah pasangan membuat Anda semakin dekat (mengasihi) Tuhan atau semakin jauh dari Tuhan? Pacaran secara duniawi akan membuat jauh dari Tuhan karena sikap egois, hedonisme (materialisme) dan keinginan daging menjauhkan diri dari Tuhan. Tetapi pacaran yang ilahi membuat pria dan wanita mengalami pertumbuhan rohani dan menemukan rencana Tuhan dalam kehidupan mereka. Mereka berkomitmen saling setia dan menjaga kekudusan sampai memasuki rumah tangga. Mintalah gembala atau mentor Anda memberikan nasehat, konfirmasi dan mendoakan Anda ketika Anda memutuskan akan memasuki masa pacaran.
Jadi bagi anak muda, para single dan orang tua yang memiliki anak yang sudah waktunya mendapatkan jodoh, perhatikanlah hal-hal tersebut. Jangan berpacaran secara duniawi, melainkan secara ilahi agar berkenan kepada Tuhan dan hidup dalam rencana-Nya. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar