Rabu, 11 September 2019
Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 37-40
Yehezkiel 37:11 (TB) Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang.
Tanggal 11 September 2001 adalah salah satu hari terkelam dalam sejarah Amerika. Empat pesawat penumpang dibajak teroris untuk ditabrakkan ke sejumlah objek penting di Amerika.
Pada 20 September 2001, Presiden George W. Bush memulai “War on Terror” (perang melawan teror).
“Warga Amerika tidak hanya akan menyaksikan satu perlawanan, tetapi rangkaian perlawanan yang tidak pernah kita lihat sebelumnya,” kata Bush.
Musibah tersebut memakan banyak korban jiwa warga Amerika dan mencoreng superioritasnya sebagai negara adi daya. Tetapi pidato Presiden George W. Bush telah membangkitkan semangat bangsa Amerika untuk memerangi teroris.
1. Tulang-tulang kering melambangkan hilangnya penharapan.
Yehezkiel diperintahkan Tuhan untuk bernubuat kepada tulang-tulang kering yang berserakan di lembah. Apakah arti tulang-tulang kering itu? Ya ... tulang-tulang kering menggambarkan situasi dan kondisi bangsa Israel yang telah hilang pengharapan, tidak punya semangat hidup karena telah ditaklukkan oleh musuh-musuhnya.
Apakah Anda sangat ini sedang kehilangan pengharapan? Apakah berbagai pergumulan dan masalah Anda telah menyebabkan Anda kehilangan semangat hidup?
2. Bernubuat untuk membangkitkan semangat.
Yehezkiel mulai bernubuat untuk tulang-tulang kering. Setelah bernubuat yang pertama, tulang-tulang kering mulai bergerak, menyatu dan tumbuh urat syaraf, daging dan kulitnya. Yehezkiel kembali bernubuat agar nafas hidup mulai masuk. Akhirnya bangkitlah pasukan tentara yang besar dari lembah yang kering. Bangsa Israel yang kehilangan pengharapan telah menemukan pengharapan yang baru untuk menyongsong masa depan.
Nubuat, Ibrani: נְבוּאָה - NEVU'AH, berasal dari kata נָבָא - NAVA', bernubuat, melakukan tindakan kenabian yang menyangkut banyak hal, satu di antaranya adalah "berkata-kata di bawah pengaruh Roh Allah." Dari kata ini pula terbentuk kata נָבִיא - NAVI', nabi, yaitu seseorang yang berbicara atau bernubuat atau bertindak di bawah pengaruh Roh Allah.
3. Memperkatakan firman Tuhan sebagai pembangkit semangat.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita jarang menemukan pelayanan murni seorang nabi. Tetapi sesungguhnya Tuhan telah memanggil kita menjadi nabi atau utusan Tuhan, sehingga kita bisa bernubuat atau mengucapkan firman Tuhan untuk diri kita sendiri. Firman Tuhan tersebut akan membangkitkan pengharapan dan semangat baru.
Sebagai contoh, di saat sedang mengalami masalah yang berat kita bisa berkata terus-menerus kepada diri sendiri:
Filipi 4:13 (TB) Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
1 Korintus 10:13 (TB) Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Di saat mengalami sakit penyakit dan belum kunjung sembuh, kita bisa berkata terus-menerus kepada diri sendiri:
1 Petrus 2:24 (TB) Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
Nubuatan atau firman Tuhan yang kita ucapkan dapat membangkitkan pengharapan dan semangat yang lesu. Itulah sebabnya sangat perlu bukan hanya membaca firman Tuhan dalam hati atau pikiran tetapi memperkatakannya.
Yosua 1:8 (TB) Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Memperkatakan firman Tuhan dimaksudkan agar tubuh, jiwa dan roh kita mendengar dan dikondisikan sesuai dengar firman Tuhan sehingga kita akan bangkit dengan pengharapan dan semangat yang baru. Bangunlah kebiasaan untuk memperkatakan firman Tuhan setiap hari dalam hidup Anda, maka pengharapan dan semangat yang baru akan mewarnai hari-hari Anda. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar