Selasa, 31 Juli 2018
Bacaan: Yesaya 34-36
Yesaya 35:3 (TB) Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah.
Manusia memiliki kekuatan fisik dan mental yang terbatas. Beban yang berat bisa menyebabkan fisik yang lemah dan masalah yang besar bisa menyebabkan mental menjadi patah semangat.
Hari ini kita mendapatkan motivasi dari Yesaya 35:3 agar tetap kuat dan jangan menyerah agar melihat mujizat dan pertolongan Tuhan.
Dilihat dari terjemahan dalam bahasa Ibrani, maka kita mendapat beberapa arti sebagai berikut:
1. Mengadakan perbaikan dalam area kehidupan yang lemah.
Kita sering melihat di jalan raya ada petugas yang menambal/memperbaiki lubang di jalan dengan aspal. Lubang yang kecil harus segera diperbaiki supaya tidak menjadi semakin besar dan mencelakakan pengguna jalan.
Demikian pula bila ada kelemahan dalam diri kita, sekecil apapun harus segera diperbaiki supaya tidak menjadi besar dan membuat kita jatuh.
2. Mengeraskan atau melatih otot rohani.
Tangan yang lemah dan lutut yang goyah disebabkan oleh otot-otot yang lemah. Diperlukan terapi dan latihan fisik agar otot kembali kuat dan sanggup memikul beban. Kekuatan diri kita bukan secara fisik saja tetapi juga secara rohani. Dengan tetap menerima makanan rohani yaitu firman Tuhan dan persekutuan bersama-Nya, masalah dan persoalan justru akan melatih kualitas rohani menjadi semakin kuat.
3. Memiliki keberanian dalam menghadapi masalah dan tantangan.
Ketakutan adalah musuh utama seorang pejuang. Bila kita takut maka separuh tenaga kita sudah lenyap. Untuk itu diperlukan iman yang kuat agar kita berani menghadapi setiap masalah dan tantangan bersama dengan Tuhan.
Akhirnya, tetaplah kuat dan jangan menyerah, supaya kita dapat mengalami pertolongan Tuhan yang segera datang. Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar