Jangan Makan Darah




Kamis, 1 Pebruari 2018

Bacaan Alkitab Setahun: Imamat 7-9

Imamat 7:26 (TB)  Demikian juga janganlah kamu memakan darah apa pun di segala tempat kediamanmu, baik darah burung-burung ataupun darah hewan.

Ada banyak perdebatan tentang larangan makan darah.
Bagi yang memegang perintah Taurat pastilah tidak boleh makan darah, ada banyak ayat yang menyatakan hal ini. Salah satunya adalah ...
Imamat 17:14 (TB)  Karena darah itulah nyawa segala makhluk. Sebab itu Aku telah berfirman kepada orang Israel: Darah makhluk apa pun janganlah kamu makan, karena darah itulah nyawa segala makhluk: setiap orang yang memakannya haruslah dilenyapkan.

Tetapi ada juga ajaran di Perjanjian Baru bahwa segala sesuatu halal atau boleh dimakan.
Markus 7:18-19 (TB)  Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.

Setiap larangan dari Tuhan sesungguhnya bukan hanya peraturan (legalistik) belaka,  tetapi pasti ada maksud Tuhan di balik semuanya.
Masa lalu saya sangat suka mengkonsumsi darah yang sudah dibekukan (saren) dan dimasak, karena menurut orang tua baik untuk menambah darah. Sampai suatu saat ketika makan soto di Salatiha bersama seorang hamba Tuhan,  yang biasanya saya makan darah yang dimasak di situ, saya memutuskan untuk tidak lagi memakan darah.

Apa saja yang menjadi pertimbangan saya?
1. Supaya kita tidak menjadi manusia yang rakus.
Seorang yang rakus apa saja dimakan, tanpa pengendalian diri. Semua jenis binatang dimakan, lemak, usus darah tanpa kecuali. Seringkali makanan yang tidak boleh dimakan justru enak dinikmati. Di sinilah dibutuhkan pengendalian diri supaya kita tidak menjadi rakus.
2. Tuhan peduli dengan kesehatan saya.
Pasti ada maksud Tuhan melarang makanan tertentu, yaitu supaya kita hidup dalam kesehatan yang baik. Telah nyata bahwa jeroan memgandung banyak kolesterol. Demikian juga darah bisa mengandung banyak bakteri dan penyakit. Jika darah dibekukan bahkan sekalipun dimasak, bakteri tidak bisa mati semuanya. Terlebih makan darah segar seperti tradisi daerah tertentu. Bila bakteri masuk dalam tubuh berpotensi menimbulkan banyak penyakit dalam. Demikian punya dalam darah banyak terkandung zat besi. Apabila zat besi masuk dalam darah secara berlebihan akan menjadi racun yang kontraproduktif dengan darah kita. Dari racun darah bisa timbul banyak penyakit, salah satunya kanker darah yang sangat mematikan.

Tuhan Yesus berbicara melalui Markus 7:18-19, bukan bermaksud supaya kita menjadi rakus dan makan semua makanan. Dalam hal ini Paulus juga menegaskan,
1 Korintus 6:12 (TB)  Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.
Saya percaya maksud Tuhan supaya jangan kita menilai najis seseorang dari makanannya (yang masuk), melainkan dari apa yang keluar (diucapkan) oleh mulutnya. Dan ini bukan berarti membolehkan kita makan semua makanan tanpa kecuali. Karena tidak semua makanan berguna untuk tubuh kita. Tuhan memberkati. (Ps.BW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages