Kesukaan Berdoa (Yang Tidak Suka Jangan Baca)

 



Sabtu, 7 Agustus 2021


Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 55-57


Yesaya 56:7 (TB)  mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.


Semua orang Kristen menyadari bahwa doa adalah bagian penting dalam ibadah dan disiplin rohani. Tetapi ada sebagian dari mereka yang menganggap bahwa doa menjadi beban, memberatkan dan menjenuhkan. Mereka lebih suka menyanyi, mendengar kotbah yang memuaskan telinga bahkan makan-makan sebagai bagian dari persekutuan. Dalam keadaan normal, persekutuan doa sering menjadi acara dengan tingkat partisipasi yang paling sedikit. Bila dibawa ke dalam kehidupan pribadi, lebih sedikit orang Kristen yang menyukai saat teduh, yaitu berdoa dan merenungkan firman-Nya.


Kita akan belajar beberapa hal berikut ini.


Mengapa ada banyak orang Kristen yang tidak suka berdoa?


1. Tidak memahami bahwa doa adalah hubungan pribadi dengan Tuhan.


Mereka menganggap bahwa doa adalah ibadah yang membosankan, agamawi sehingga lebih menyukai hal-hal yang menyenangkan tubuh. Ketika berdoa tidak merasakan hubungan langsung dengan Tuhan dan merasakan Tuhan itu jauh.


2. Tidak mengalami kuasa doa dalam dirinya.


Ada sebagian yang berdoa tetapi tidak menerima jawaban doa sehingga menjadi bosan bahkan meragukan kuasa dosa. Mereka menganggap doa sebagai ritual yang kosong tanpa kuasa.


3. Lebih menyukai keinginan daging daripada keinginan Roh.


Lebih suka tidur, makan-makan atau jalan-jalan. Bahkan ketika bangun pagi lebih suka dan lebih didahulukan melihat medsos daripada doa dan firman Tuhan.
Dalam menjalani aktifitas harian merasa tidak perlu berdoa karena ia merasa mampu.


Sesungguhnya Tuhan akan memberi kesukaan ketika kita berada di rumah doa (dalam persekutuan dengan Tuhan).
Yesaya 56:7 (TB)  mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.


Bagaimana caranya supaya mendapat kesukaan saat kita berdoa?


1. Memisahkan diri dari kehidupan dosa.


Dalam konteks Yesaya 56:3-6, ada orang-orang kebiri yang secara rohani diartikan sebagai orang percaya yang telah menanggalkan keinginan dosa dan hidup kudus bagi Tuhan. Penyebab seseorang tidak suka berdoa adalah keinginan daging yang memisahkan hubungan dengan Allah. Iblis tahu kalau orang percaya berdoa akan semakin bertumbuh, semakin kudus, mengalami mujizat dan berkat Tuhan bahkan banyak pekerjaan Tuhan akan dinyatakan. Itulah sebabnya Iblis menggunakan segala cara menghalangi orang Kristen berdoa.


2. Membawa korban-korban di atas mezbah.


Sehubungan dengan doa, korban bakaran berarti pujian penyembahan dan korban sembelihan berarti pertobatan. Ketika Anda berdoa jangan melulu berdoa dengan berkata-kata saja. Sebaiknya naikkanlah syukur kepada Tuhan, nyanyikanlah pujian dan penyembahan sebagai persembahan sehingga doa kita bisa mengalir dalam kuasa Roh Kudus. Bertobatlah dan mintalah pengampunan Tuhan atas setiap dosa baik dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan. Kita akan mengalami sukacita dan damai sejahtera sehingga tidak merasakan doa-doa yang kering dan membosankan.


Biarlah renungan ini menyadarkan kita dan mengembalikan kita kepada kesukaan di dalam doa. Jadikanlah persekutuan dengan Tuhan melalui doa sebagai hal yang selalu kita rindukan. Sebab kita akan mengalami sukacita, damai sejahtera dan kasih Tuhan yang berlimpah-limpah. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)





1 komentar:

Pages