Nasehat Bodoh Menyebabkan Perpecahan


Jumat, 2 Mei 2025

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 10-12

2 Tawarikh 10:7 (TB)  Mereka berkata kepadanya: "Jika engkau mau berlaku ramah terhadap rakyat itu, mau menyenangkan mereka dan mengatakan kata-kata yang baik kepada mereka, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu."

Raja Rehabeam adalah anak raja Salomo yang menggantikannya sebagai raja Israel. Maka datanglah Yerobeam bin Nebat bersama bangsa Israel dari wilayah utara. Mereka meminta keringanan atas beban yang ditanggungkan kepada mereka.

Raja Rehabeam meminta petunjuk kepada para tua-tua dan mereka memberikan nasehat yang bijak.

2 Tawarikh 10:7 (TB)  Mereka berkata kepadanya: "Jika engkau mau berlaku ramah terhadap rakyat itu, mau menyenangkan mereka dan mengatakan kata-kata yang baik kepada mereka, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu."

Tetapi raja Rehabeam mengabaikan nasehat mereka, justu mengikuti nasehat orang-orang muda sebayanya yang memberikan nasehat bodoh.

2 Tawarikh 10:13-14 (TB)  Raja Rehabeam menjawab mereka dengan keras; ia telah mengabaikan nasihat para tua-tua; 
ia mengatakan kepada mereka menurut nasihat orang-orang muda: "Ayahku telah memberatkan tanggungan kamu, tetapi aku akan menambahnya; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi."

Akibat raja Rehabeam mengabaikan nasehat bijak dan mengikuti nasehat bodoh maka terjadilah perpecahan kerajaan Israel menjadi Israel Selatan (Yehuda) dipimpin oleh raja Rehaeam dan Israel Utara (Samaria) dipimpin oleh Yerobeam bin Nebat.

Renungan hari ini: mengikuti nasehat bodoh dapat mengakibatkan konflik, pertikaian dan perpecahan. Sebab itu marilah kita menimbang-nimbang setiap nasehat yang datang. Pilihlah nasehat yang bijak sehingga mendatangkan damai sejahtera dan kesatuan. Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages