Selasa, 29 Agustus 2023
Bacaan Alkitab Setahun: Ratapan 4-5
Ratapan 5:19 (TB) Engkau, ya TUHAN, bertakhta selama-lamanya, takhta-Mu tetap dari masa ke masa!
Kitab Ratapan pasal 5 berisi tentang doa bagi pemulihan Yerusalem. Selain berupa kesedihan karena banyaknya penderitaan, dalam doanya nabi Yeremia yang menulis Kitab Ratapan ini juga mengakui kekuasaan Tuhan.
Takhta Tuhan memiliki arti kekuasaan, pemerintahan dan kekuasaan Tuhan. Beberapa terjemahan ini menjelaskan arti tersebut.
Ratapan 5:19 (AYT) Engkau, ya TUHAN, memerintah selama-lamanya; takhta-Mu dari generasi ke generasi.
Ratapan 5:19 (BIMK) Tetapi Engkau, ya TUHAN, tetap berkuasa, Engkau memerintah selama-lamanya.
Berdasarkan ayat tersebut, pemerintahan dan kekuasaan Tuhan bersifat:
1. Kekal
Artinya meliputi masa dari dahulu (sebelum dunia dijadikan), sekarang dan selama-lamanya (setelah akhir dari dunia). Tuhan tetap ada sekalipun dunia ini berakhir. Sebab itu Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dialah Yang Alfa dan Omega.
Wahyu 1:8 (TB) "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
Kita percaya adanya kehidupan kekal sesudah kematian, di mana Tuhan Yesus tetap bertakhta dan menjadi Raja selama-lamanya. Berbahagialah setiap orang yang percaya kepada-Nya karena akan menikmati kehidupan yang kekal sesudah selesai kehidupannya di bumi.
2. Dari generasi kepada generasi
Dari masa ke masa berarti pemerintahan dan kekuasaan Tuhan dalam segala waktu. Sedangkan dari generasi kepada generasi meliputi segala silsilah keturunan, baik dari nenek moyang, sampai kepada kita dan seluruh keturunan kita. Sebab itu menjadi doa dan kerinduan kita agar seluruh keturunan kita percaya dan taat kepada Tuhan Yesus agar semua bersama-sama menikmati kehidupan kekal di sorga. Berdoalah, berserulah dan usahakanlah agar seluruh anak cucu kita percaya dan taat kepada Tuhan Yesus.
Berdasarkan pembahasan di atas kembali kita disadarkan bahwa pemerintahan Tuhan dan kekuasaan Tuhan bersifat kekal dalam segala masa, termasuk dalam kehidupan kekal. Sebab itu marilah kita memperhatikan bukan hanya hidup fisik di dunia, tetapi kita juga memperhatikan kehidupan rohani yang akan dibawa masuk ke dalam kehidupan yang kekal. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar