Kamis, 24 Agustus 2023
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 40-42
Yeremia 40:4 (TB) Maka sekarang, lihatlah aku melepaskan engkau hari ini dari belenggu yang ada pada tanganmu itu. Jika engkau suka untuk ikut pergi dengan aku ke Babel, marilah! Aku akan memperhatikan engkau. Tetapi jika engkau tidak suka untuk ikut pergi dengan aku ke Babel, janganlah pergi! Lihat, seluruh negeri ini terbuka untuk engkau: engkau boleh pergi ke mana saja engkau pandang baik dan benar.
Setelah Yeremia diangkat dari perigi (sumur penjara) dan dilepaskan segala belenggunya, maka kepala pengawal tentara Nebukadnezar memberikan pilihan kepada Yeremia, yaitu:
1. Menjadi orang buangan di Babel
"Jika engkau suka untuk ikut pergi dengan aku ke Babel, marilah! Aku akan memperhatikan engkau." (Yeremia 40:4b)
2. Tetap tinggal di Israel
"Tetapi jika engkau tidak suka untuk ikut pergi dengan aku ke Babel, janganlah pergi! Lihat, seluruh negeri ini terbuka untuk engkau: engkau boleh pergi ke mana saja engkau pandang baik dan benar." (Yeremia 40:4c)
Yeremia 40:5 (TB) Engkau boleh kembali kepada Gedalya bin Ahikam bin Safan yang telah diangkat oleh raja Babel atas kota-kota Yehuda, dan tinggallah bersama-sama dia di tengah-tengah rakyat, atau ke mana saja engkau pandang benar, pergilah ke situ!" Lalu kepala pasukan pengawal itu memberikan kepadanya bekal makanan dan suatu hadiah, kemudian melepas dia pergi.
Apakah pilihan Yeremia?
Yeremia tidak memilih pergi ke Babel sekalipun dijanjikan bahwa hidupnya akan diperhatikan, tetapi tetap saja menjadi tawanan. Sebaliknya Yeremia memilih untuk merdeka dengan tetap tinggal di Israel bersama-sama rakyat yang masih tersisa.
Yeremia 40:6 (TB) Jadi pergilah Yeremia kepada Gedalya bin Ahikam di Mizpa, dan diam bersama-sama dengan dia di tengah-tengah rakyat yang masih tinggal di negeri itu.
Apa pelajaran yang kita terima hari ini?
1. Kita telah dimerdekakan dari dosa melalui pengorbanan Tuhan Yesus.
Jangan hidup kembali dalam perbudakan dosa, sekalipun kehidupan terlihat nikmat secara daging (lahiriah).
2. Kita harus mengambil pilihan hidup yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.
Jangan memilih hal-hal yang menyebabkan keadaan yang buruk dan tidak benar.
Roma 12:2 (TB) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Bijaksanalah dalam menentukan pilihan, sebab itu kita harus selalu bersekutu dengan Tuhan dan firman-Nya agar semakin dipenuhi hikmat dalam mengambil keputusan. Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar