Minggu, 29 Januari 2023
Bacaan Alkitab Setahun: Keluaran 37-40
Keluaran 40:27 (TB) Dibakarnyalah di atasnya ukupan dari wangi-wangian seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
Praktek membakar wangi-wangian berupa kemenyan atau aromaterapi di rumah Tuhan telah ada sejak Perjanjian Lama. Bahkan hal ini langsung diperintahkan oleh Tuhan sendiri. Beberapa agama dan kepercayaan lain juga masih melakukan di rumah maupun rumah ibadah mereka sampai saat ini. Apakah membakar wangi-wangian masih relevan dilakukan dalam ibadah Kristen saat ini?
1. Ritual atau upacara di Kemah Suci atau Bait Suci telah tiada.
Membakar wangi-wangian hanya dilakukan pada Perjanjian Lama khususnya di Kemah Suci dan Bait Suci. Sedangkan pada gereja mula-mula di Kisah Para Rasul dan Perjanjian Baru tidak pernah melakukan ritual ini. Fokus dari gereja di Perjanjian Baru adalah Kristus, bagaimana hidup berkenan dan melakukan kehendak Tuhan.
2. Bau wangi-wangian dipakai untuk penyembahan berhala.
Iblis selalu meniru apa yang dilakukan Tuhan dengan maksud untuk menyesatkan. Dalam banyak penyembahan berhala dipersembahkan bau wangi-wangian baik berupa bunga maupun kemenyan yang dibakar. Membakar wangi-wangian dalam ibadah Kristen saat ini justru mengidentifikasi kepada penyembahan berhala dan bersifat magic. Oleh sebab itu ibadah dalam gereja di Perjanjian Baru dan sampai sekarang tidak melakukan pembakaran wangi-wangian.
3. Bau wangi-wangian rohani pada masa sekarang.
Bau wangi-wangian yang relevan pada masa sekarang adalah:
a. Sikap hidup yang memuliakan Tuhan.
2 Korintus 2:15 (TB) Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.
b. Doa dan penyembahan umat Tuhan
Wahyu 5:8 (TB) Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
Wahyu 8:3-4 (TB) Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
Kita tidak perlu lagi membakar wangi-wangian baik di rumah maupun dalam ibadah. Bau wangi-wangian yang kita persembahkan kepada Tuhan saat ini adalah kehidupan yang kudus dan berkenan kepada Tuhan serta doa dan penyembahan orang percaya. Semoga renungan ini menjadi berkat dan menambah pemahaman kita. Selamat hari Minggu, selamat beribadah. Tuhan Yesus memberkati. (PBW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar