Selasa, 23 Agustus 2022
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 37-39
Yeremia 38:11-12 (TB) Ebed-Melekh membawa orang-orang itu dan masuk ke istana raja, ke gudang pakaian di tempat perbendaharaan; dari sana ia mengambil pakaian yang buruk-buruk dan pakaian yang robek-robek, lalu menurunkannya dengan tali kepada Yeremia di perigi itu.
Berserulah Ebed-Melekh, orang Etiopia itu, kepada Yeremia: "Taruhlah pakaian yang buruk-buruk dan robek-robek itu di bawah ketiakmu sebagai ganjal tali!" Yeremia pun berbuat demikian.
Beberapa orang menyebut pakaian bekas sebagai pakaian layak pakai, ada yang menjualnya atau memberikannya kepada orang lain. Tetapi bagaimana bila pakaian tersebut sudah tidak layak pakai? Sudah buruk kondisinya dan sobek-sobek, apakah masih berguna? Ataukah kita membuangnya saja di tempat sampah?
Pada zaman raja Zedekia yang memerintah Israel, pakaian bekas disimpan di gudang. Tidak ada gunanya selain memenuhi gudang, sampai ada seorang yang bernama Ebed-Melekh mengambil dan menggunakan pakaian bekas sebagai alat untuk menyelamatkan nabi Yeremia dari kurungan perigi atau sumur yang dalam.
Apa yang dapat kita pelajari dari kisah tersebut? Saat ini ada tren baru yaitu memakai baju yang robek-robek. Orang-orang tidak malu, tetapi justru bangga ketika memakainya. Baju bekas yang buruk dan sobek-sobek saja masih bisa dipakai untuk menyelamatkan orang lain dan dipakai oleh orang lain, apalagi kita umat Tuhan. Mungkin ada di antara kita yang merasa hidup kita gagal, buruk keadaannya dan tidak bisa memberi manfaat kepada orang lain. Tetapi melalui renungan ini kita diyakinkan bahwa seburuk apapun keadaan kita, Tuhan bisa memakai untuk menjadi berkat bagi orang lain.
Yohanes 9:2-3 (TB) Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
Seorang yang dilahirkan dalam keadaan penuh keterbatasan pun, Tuhan punya rencana yaitu dipakai bagi kemuliaan Tuhan. Jangan menjadi minder atau rendah diri karena keadaan kita. Percayalah dalam kelemahan kuasa Tuhan menjadi sempurna. Bangkitlah dan jadilah semangat. Ketika kita mau jadi berkat bagi orang lain maka hidup kita akan menjadi berarti. Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar