Jumat, 12 Agustus 2022
Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 4-6
Yeremia 6:16 (TB) Beginilah firman TUHAN: "Ambillah tempatmu di jalan-jalan dan lihatlah, tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala, di manakah jalan yang baik, tempuhlah itu, dengan demikian jiwamu mendapat ketenangan. Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau menempuhnya!
Dalam sebuah perjalanan, kita diperhadapkan kepada pilihan untuk menempuh jalan yang baik atau yang buruk. Orang yang bodoh tidak bisa memilih jalan yang akan dilalui sehingga seringkali tersesat, jatuh dan terperosok. Sebaliknya orang yang bijaksana dapat memilih jalan yang baik sehingga aman dan sampai tujuan.
Beberapa waktu ini kita mendengar dari media tentang pembunuhan seorang ajudan polisi, ternyata yang membunuh adalah sesama ajudan atas perintah komandannya dan otak pembunuhan adalah komandannya sendiri yaitu seorang perwira tinggi polisi berpangkat irjen yang memiliki karir yang cemerlang. Mereka semua adalah Kristen! Banyak pula yang ikut terseret dari kasus tersebut. Setelah melalui rekayasa untuk menutupi kejahatan mereka akhirnya pimpinan polisi berhasil membongkar konspirasi mereka. Ada orang-orang yang memiliki jabatan dan kepintaran tetapi rapuh dalam iman dan karakternya. Dalam peristiwa tersebut kita melihat ada orang-orang bodoh yang menempuh jalan yang salah sehingga menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri, keluarga dan banyak orang.
Berdasarkan firman Tuhan dalam Yeremia 6:16, bagaimanakah kita dapat menempuh jalan yang baik?
1. Dari pengalaman.
Tanyakanlah jalan-jalan yang dahulu kala artinya kita belajar dari perlu belajar dari pengalaman. Jangan melakukan kesalahan dua kali atau jangan jatuh ke lubang yang sama.
2. Belajar dari orang lain
Tanyakanlah jalan-jalan yang baik artinya kita bertanya kepada orang yang pernah menempuhnya.
Datanglah kepada orang yang bijaksana dan belajarlah daripadanya, maka kita akan mendapat hikmat dan kemampuan untuk memilih dan menempuh jalan yang baik.
3. Miliki hati yang taat
Hati yang taat akan seturut dengan rencana Tuhan dan jalan-jalan yang ditunjukkan. Jangan ikuti contoh bangsa Israel yang seringkali menolak jalan-jalan yang Tuhan tunjukkan.
Kiranya dengan renungan ini membuat kita semakin bijaksana dalam menempuh jalan hidup yang benar dan berkenan kepada Tuhan. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar