Kamis, 16 Juni 2022
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 61-65
Mazmur 62:6 (TB) Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.
Perasaan tenang adalah keadaan damai di dalam diri yang meliputi pikiran, suasana hati dan ekspresi di dalam tindakan. Daud mengalami situasi eksternal yang berkecamuk yaitu musuh-musuhnya yang tiada henti-hentinya berusaha mencabut nyawanya. Tetapi Daud memiliki rahasia untuk mengalahkan ketakutan dan kekuatirannya yaitu bersekutu bersama Tuhan.
Apa yang dapat kita pelajari dari ayat tersebut?
1. Perasaan tenang tidak berarti keadaan di luar diri penuh damai.
Perasaan tenang yang dimaksud di sini adalah pikiran, perasaan dan tindakan tetap nyaman, tenteram dan damai meskipun keadaan di luar sedang berkecamuk atau sedang menghadapi masalah yang besar. Bisa pula terjadi keadaan di luar damai tetapi hati dan pikiran menjadi tidak tenang.
2. Perasaan tenang bukan berasal dari usaha diri sendiri melainkan dari Tuhan.
Ada orang-orang yang menjauhkan diri dari masalah dengan pergi ke tempat sunyi. Tetapi ini pun sia-sia jika hati dan pikiran masih terintimidasi oleh masalah. Kenyataannya kita tidak dapat lari dari masalah. Kunci mengalami perasaan tenang adalah berada bersama Tuhan, sebab Tuhan adalah sumber ketenangan dan damai sejahtera.
Yohanes 14:27 (TB) Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
3. Perasaan tenang hanya terjadi apabila kita menyerahkan masalah dan beban hidup kepada Tuhan.
Segala perkara yang telah kita serahkan kepada Tuhan menjadi domain Tuhan. Kita tidak perlu cemas, takut maupun kuatir. Percayalah kepada Tuhan, Dia pasti bertindak dan memberikan kita jalan keluar.
Matius 11:28-29 (TB) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
1 Petrus 5:7 (TB) Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Berpikir melebihi kapasitas kita akan membuat kita tidak bisa tenang. Sebaliknya berserah kepada Tuhan akan membuat kita mengalami perasaan tenang atau damai sejahtera.
Filipi 4:7 (TB) Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
4. Perasaan tenang timbul karena kita berharap kepada janji-janji Tuhan.
Berharap kepada janji-janji manusia atau pertolongan orang lain bisa membuat kita kecewa. Tetapi berharap kepada janji Tuhan adalah ya dan amin. Kita mendapatkan iman dan kekuatan yang baru karena firman Tuhan.
Mazmur 18:31 (TB) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
Menyelesaikan masalah tidak semudah membalik telapak tangan, bahkan selama kita hidup akan selalu menghadapi masalah. Tetapi bersyukurlah bahwa Tuhan memberikan kepada kita kunci untuk tetap tenang yaitu apabila kita dekat dengan Allah sebab Dialah sumber pengharapan kita. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar