Selasa, 21 Juni 2022
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 86-90
Mazmur 87:6 (TB) TUHAN menghitung pada waktu mencatat bangsa-bangsa: "Ini dilahirkan di sana." Sela
Seorang akan memiliki mental yang sehat apabila masa lalunya tidak menghantui hidupnya saat ini.
Sebaliknya orang yang tidak sehat secara mental belum selesai dengan masa lalunya. Hidupnya penuh dengan kekecewaan di masa lalu, termasuk tempat dan keadaan kelahirannya.
Mungkin ada yang bertanya,
"Mengapa aku dilahirkan di keluarga yang miskin?"
"Mengapa aku dilahirkan tanpa melihat siapa orang tuaku?"
"Mengapa aku dilahirkan di keluarga yang mengalami perceraian?"
"Mengapa aku dilahirkan dalam keadaan cacat?"
"Mengapa aku dilahirkan dengan sakit penyakit bawaan?"
"Mengapa kelahiranku tidak diinginkan keluargaku?"
"Mengapa aku dilahirkan dengan kulit yang hitam, rambut keriting, kurus kering atau berbagai kekurangan fisik lainnya?"
Mari kita belajar bahwa Tuhan berdaulat dan memiliki rencana atas kelahiran kita.
1. Tidak seorang pun bisa memilih di mana ia dilahirkan.
Seluruh manusia terdiri dari berbagai ragam suku, ras, bangsa dan bahasa.
Atas penentuan Tuhan seseorang dilahirkan dalam sebuah suku, ras, bangsa dan bahasa tertentu. Kita tidak bisa memilih dilahirkan di keluarga yang kaya raya atau di sebuah suku yang terpandang.
Jangan menyesali di mana kita dilahirkan, itu bukan masalah dan tidak mempengaruhi masa depan kita. Segala keterbatasan tidak dapat menghalangi kesuksesan. Terimalah dengan ucapan syukur tentang kelahiran kita, jalanilah proses hidup kita dan songsonglah masa depan yang penuh harapan di dalam Tuhan.
2. Tuhan selalu punya rencana atas kelahiran kita.
Murid-murid Yesus bertanya mengapa sesorang dilahirkan buta, apakah karena dosa?
Yohanes 9:2-3 (TB) Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia."
Apapun keadaan kita saat lahir, di mana kelahiran kita tidak menjadi masalah dan Tuhan tidak pernah gagal. Dalam segala keterbatasan pun, Tuhan punya rencana atas kelahiran kita yaitu pekerjaan-pekerjaan-Nya akan dinyatakan di dalam kehidupan kita.
1 Tawarikh 4:9-10 (TB) Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya; nama Yabes itu diberi ibunya kepadanya sebab katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan."
Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.
Mengucap syukurlah atas segala sesuatu yang telah terjadi di masa lalu, termasuk kelahiran kita. Tak usah kecewa dan menyesali masa lalu. Percayalah Tuhan punya rencana atas kelahiran kita.
Yabes dalam segala keterbatasan dimuliakan Tuhan, sebab ia percaya dan berseru kepada Tuhan. Tuhan juga bisa memuliakan kita seperti ia memuliakan Yabes. Haleluya, Tuhan Yesus memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar