Sabtu, 27 November 2021
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Korintus 1-3
2 Korintus 3:17 (TB) Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
Pekerjaan Roh Allah sangat berlawanan dengan roh jahat. Bila pekerjaan roh jahat mengikat dan memperbudak, maka pekerjaan Roh Allah adalah melepaskan dan memberi kemerdekaan.
Seseorang yang diikat oleh kuasa dosa dan kebiasaan buruk membutuhkan kelepasan. Bagaimana ia bisa mendapatkan kemerdekaan dari ikatan dosa?
1. Bersekutu dengan Tuhan.
Tuhan adalah Roh dan persekutuan sejati dengan Tuhan bukanlah secara agamawi dan lahiriah tetapi secara rohani. Menyembah Tuhan adalah aktifitas utama dalam persekutuan dengan Tuhan. Seorang yang menyembah akan dibawa Tuhan kepada dimensi rohani yang melebihi lahiriah maupun akal budi. Segala yang tidak bisa dikerjakan secara jasmani akan disempurnakan secara rohani. Tak jarang kelepasan atau kemerdekaan akan datang sendiri karena menyembah Tuhan. Seorang yang tadinya hidup dalam dosa kemudian menjadi sadar dan bertobat. Ikatan dosa dan kebiasaan buruk terlepas karena kuasa Roh Allah yang hadir dan mengurapi.
2. Bersekutu dengan firman Tuhan
Firman Tuhan adalah perkataan Tuhan dan perkataan-Nya adalah ya dan amin. Ia akan mengerjakan pekerjaan-Nya melalui firman Tuhan. Saat merenungkan firman Tuhan akan timbul kesadaran akan dosa karena firman Tuhan adalah kebenaran. Firman Tuhan berubah dari logos (pengetahuan) menjadi rhema atau firman Tuhan yang berbicara.
Yohanes 17:17 (TB) Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Yesaya 55:11 (TB) demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Jadilah pribadi yang mengalami kemerdekaan rohani. Bila Anda masih memiliki kebiasan buruk yang mengikat hidup Anda, ingatlah kedua hal tersebut. Bangun persekutuan dengan Tuhan dan persekutuan dengan firman-Nya. Tuhan memberkati, amin. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar