Rabu, 14 Juli 2021
Bacaan Alkitab Setahun: Pengkotbah 1-3
Pengkhotbah 3:13 (TB) Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.
Memahami kitab Pengkotbah membutuhkan hikmat dari Tuhan, meskipun isinya sederhana dan berbicara tentang kehidupan sehari-hari.
Ayat tersebut tentang bisa makan, minum dan menikmati hasil pekerjaan adalah pemberian Allah. Karena pemberian Allah maka disebut karunia, sehingga judul renungan ini adalah karunia menikmati.
Firman Tuhan tidak membedakan hasil pekerjaan (untung) yang banyak atau sedikit, pekerjaan yang hebat maupun sederhana, jabatan yang tinggi maupun rendah ... tetapi setiap pekerjaan yang menghasilkan sehingga bisa memenuhi kebutuhan hidup minimal kebutuhan dasar.
Bagaimana kita bisa hidup dengan karunia menikmati?
1. Hidup dalam pengucapan syukur.
Sesederhana apapun berkat yang kita terima apabila disyukuri dan dinikmati akan mendatangkan kebahagiaan.
Mungkin makanan, tempat tinggal atau transportasi yang sederhana, tetapi bila disyukuri akan membuat kita bahagia.
Bisa menikmati makanan dan minuman adalah karunia Tuhan. Bayangkan bila mengalami sakit sehingga sulit untuk makan dan minum, kehilangan indra perasa, tentunya sangatlah menderita.
Oleh sebab itu selagi Tuhan memberikan kesehatan dan karunia menikmati marilah kita selalu mengucap syukur.
2. Menikmati pekerjaan kita.
Setiap orang dipercayakan pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing di hadapan Tuhan. Manusia memang seringkali memandang seseorang dari pekerjaan dan kekayaannya, tetapi Tuhan melihat hati.
Asalkan pekerjaan yang kita lakukan halal artinya tidak melanggar hukum dan merugikan orang lain, bersyukurlah. Semua pekerjaan yang berkenan kepada Tuhan adalah baik. Hargailah sesederhana apapun pekerjaan orang lain, janganlah mencela, iri apalagi bersungut-sungut. Suatu saat kita akan mempertanggungjawabkan pekerjaan kita sendiri, bukan pekerjaan orang lain.
Sikap yang demikian akan membuat kita bisa menikmati pekerjaan yang sedang kita tekuni.
3. Menikmati sikap memberkati.
Di samping seseorang bisa menikmati hasil usahanya, ia bisa menerima sukacita yang besar ketika memberkati orang lain. Memberkati dalam keadaan kekurangan memang berat, tetapi jika kita belajar melakukannya akan mendatangkan sukacita yang besar. Meskipun pekerjaan dan penghasilan kita sederhana, ingatlah masih begitu banyak orang yang keadaannya jauh lebih sulit daripada kita.
Mazmur 126:5 (TB) Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
Menyadari di masa pandemi sangat sulit dalam bekerja, penghasilan menurun, banyak yang kehilangan pekerjaan. Oleh sebab itu bersyukurlah jika masih diberikan kesehatan dan kekuatan untuk bekerja.
Pengkhotbah 9:10 (TB) Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
Di samping bekerja dengan rajin, sertailah dengan doa kepada Tuhan sebab kita tidak mampu mengerjakan pekerjaan kita sendiri tanpa pertolongan Tuhan. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar