Senin, 12 Juli 2021
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 25-27
Amsal 27:12 (TB) Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.
Untuk memahami ayat tersebut ada sebuah ilustrasi yang menarik.
Di sebuah jalan protokol di ibukota, ada sekumpulan orang sedang melakukan demo yang anarkis. Mereka melempar batu-batu, botol aqua serta membakar ban bekas. Polisi memang belum bisa mengamankan lokasi karena demo tersebut berlangsung secara tiba-tiba sehingga akses jalan belum ditutup.
Pengemudi yang bijaksana mengetahui bahwa di depan ada kerumunan yang mulai anarkis dan asap bakaran ban membumbung ke atas, segeralah ia menyimpang melalui jalan lain. Ia tak peduli kata orang yang menyebutnya pengecut.
Pengemudi yang bodoh merasa beriman, aman dan ingin mengetahui apa yang sedang terjadi. Ia melaju dan di tengah-tengah lokasi demo, mobilnya terkena beberapa lemparan batu. Kaca-kaca mobil pecah dan ia terluka oleh lemparan batu. Memang tidak sampai meninggal, tetapi setidaknya ada kerugian yang cukup besar untuk memperbaiki mobilnya.
Saat ini bangsa kita sedang menghadapi malapetaka. Memiliki iman dan berbuat nekad tanpa mematuhi himbauan pemerintah adalah tindakan yang kurang bijaksana. Hal ini bisa merugikan diri sendiri maupun keluarga.
Jadilah orang yang bijaksana, mematuhi himbauan pemerintah adalah tindakan yang bijaksana. Terlebih bila disertai dengan ibadah, yaitu doa syafaat untuk pemulihan negeri kita. Bila mengalami gejala sakit, segeralah berkonsultasi dengan dokter baik secara offline maupun online supaya dapat mencegah sakit yang lebih serius. Tak perlu takut dikatakan tak beriman bila berkonsultasi dengan dokter atau minum obat, sebab sesungguhnya Tuhan juga memakai mereka untuk mendatangkan kesembuhan.
Semoga renungan ini bermanfaat bagi kita untuk bersikap bijaksana dalam menghadapi malapetaka. Tuhan melindungi dan memberkati. Amin. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar