Selasa, 27 Juli 2021
Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 22-24
Yesaya 22:20-21 (TB) Maka pada waktu itu Aku akan memanggil hamba-Ku, Elyakim bin Hilkia:
Aku akan mengenakan jubahmu kepadanya dan ikat pinggangmu akan Kuikatkan kepadanya, dan kekuasaanmu akan Kuberikan ke tangannya; maka ia akan menjadi bapa bagi penduduk Yerusalem dan bagi kaum Yehuda.
Siapakah Elyakim bin Hilkia? Mungkin kita jarang mendengar namanya karena ia bukan nabi atau raja sehingga namanya jarang disebut. Tetapi yang menarik di Yesaya 22, bahwa kedudukan Elyakin bin Hilkia diangkat tinggi oleh Tuhan.
Elyakim bin Hilkia sebenarnya hanyalah orang biasa kemudian diangkat Tuhan menjadi kepala istana raja Hizkia di Yerusalem.
Apakah kunci kesuksesan Elyakim bin Hilkia sehingga ia dipromosikan oleh Tuhan?
1. Seorang yang saleh.
Yesaya 22:20 (TB) Maka pada waktu itu Aku akan memanggil hamba-Ku, Elyakim bin Hilkia.
Kata hamba memiliki arti abdi yang selalu setia kepada tuannya yakni Tuhan sendiri.
Saleh artinya orang yang hidupnya kudus. Selama hidupnya Elyakim bin Hilkia hidup benar dan takut akan Tuhan. Pada zaman raja-raja Israel sangat jarang orang yang hidupnya benar. Bahkan para raja-raja pun banyak yang memberontak kepada Tuhan dengan melakukan penyembahan berhala. Sehingga orang yang hidupnya saleh akan berkenan kepada Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan mengangkat Elyakim bin Hilkia menjadi kepala istana raja Hizkia yang memiliki kedudukan yang tinggi.
2. Seorang yang jujur.
Pejabat sebelumnya yaitu Sebna merupakan pejabat yang korup. Ia tidak memelihara dan memperbaiki kerusakan tembok Yerusalem sebab hanya memikirkan kepentingan sendiri. Ia mengumpulkan harta dan kemuliaan bagi dirinya sendiri.
Yesaya 22:17-19 (TB) Sesungguhnya, TUHAN akan melontarkan engkau jauh-jauh, hai orang! Ia akan memegang engkau dengan kuat-kuat
dan menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan dan menggulingkan engkau seperti bola ke tanah yang luas; di situlah engkau akan mati, dan di situlah akan tinggal kereta-kereta kemuliaanmu, hai engkau yang memalukan keluarga tuanmu!
Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan.
Jika Tuhan menjatuhkan Sebna dan mengangkat Elyakim bin Hilkia, itu berarti bahwa Elyakim bin Hilkia adalah antitesis pejabat sebelumnya. Jika Sebna adalah pejabat yang korup berarti Elyakim bin Hilkia adalah orang yang jujur.
Dalam mengejar kedudukan dan jabatan, orang-orang duniawi menggunakan berbagai cara untuk mencapai tujuannya.
Demi supaya diangkat menjadi PNS atau jabatan lainnya, tidak jarang menggunakan cara suap, manipulasi dan nepotisme. Sebagai orang percaya janganlah mengikuti mereka. Marilah kita mengikuti firman Tuhan. Apapun kedudukan kita saat ini, jadilah seorang hamba yang takut akan Tuhan dan jujur. Percayalah suatu saat Tuhan akan mengangkat dan memberkati semua yang kita kerjakan. Tetap semangat dan jujur dalam bekerja, Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar