Jumat, 16 April 2021
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja 10-12
2 Raja-raja 12:9 (TB) Kemudian imam Yoyada mengambil sebuah peti, membuat lobang pada tutupnya dan menaruhnya di samping mezbah, di sebelah kanan apabila orang masuk ke rumah TUHAN. Para imam penjaga pintu menaruh ke dalamnya segala uang yang dibawa orang ke dalam rumah TUHAN.
Pada masa Perjanjian Lama, orang-orang yang beribadah di Bait Allah memasukkan persembahan mereka ke dalam peti yang ditaruh di samping mezbah. Demikian pula pada masa Yesus pun demikian. Satu peristiwa terjadi ketika seorang janda memberi dua peser perak ke dalam kotak persembahan yang dipuji oleh Tuhan Yesus.
Entah kapan mulainya persembahan di gereja dikumpulkan dengan menggunakan kantong kolekte dan tidak menggunakan kotak persembahan. Di masa pandemi ini seolah Tuhan memulihkan perihal kotak persembahan tersebut. Karena menjaga jarak maka tidak menggunakan petugas kolektan untuk mengumpulkan persembahan dari jemaat. Gereja-gereja mulai menempatkan kotak persembahan dan jemaat bisa memberikan persembahan di luar liturgi gereja.
Beberapa sisi adanya kotak persembahan.
1. Jemaat yang terdorong dan sadar, merekalah memberi persembahan dan persepuluhan dengan memasukkan ke dalam kotak. Tidak ada rasa terpaksa seperti ketika petugas kolektan menyodorkan kantong persembahan di depan mereka.
2. Jemaat bisa memberi persembahan sewaktu-waktu.
Persembahan bisa diberikan sebelum ibadah maupun sesudah ibadah. Bahkan jemaat yang beribadah secara online yang tidak memiliki rekening, bisa mengumpulkan persembahan di rumah dan memasukkan di kotak persembahan tersebut.
3. Tergantung dari sikap hati.
Ada yang merasa senang berarti setiap ibadah tidak dipaksa memberi persembahan. Tetapi ada yang bersyukur kini bisa memberi persembahan dengan kerelaan dan tanpa diketahui orang lain. Jumlah penerimaan bisa menjadi lebih besar atau kecil tergantung sikap hati jemaat. Bila sikapnya tetap pelit ya berarti pemasukan menjadi berkurang.
2 Korintus 9:7 (TB) Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Kiranya seluruh jemaat bisa memahami budaya memberi kotak persembahan sesungguhnya telah ada sejak zaman dahulu. Dan marilah dengan sukarela dan sukacita, kita bawa persembahan dan persepuluhan dengan memasukkan melalui kotak persembahan. Khususnya bagi mereka yang tidak bisa melakukan dengan transfer ke rekening gereja. Selamat beraktifitas, Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar