Jangan Ala Kadarnya

 

Senin, 19 April 2021

Bacaan Alkitab Setahun: 2 Raja 19-21

2 Raja-raja 20:19 (TB)  Hizkia menjawab kepada Yesaya: "Sungguh baik firman TUHAN yang engkau ucapkan itu!" Tetapi pikirnya: "Asal ada damai dan keamanan seumur hidupku!"

Setelah raja Hizkia disembuhkan dan diperpanjang umurnya, datanglah utusan raja Babel. Hizkia menyambut dengan sukacita dan memperlihatkan seluruh istananya, harta bendanya serta persenjataannya. Mengenai hal tersebut nabi Yesaya bernubuat,
2 Raja-raja 20:17-18 (TB)  Sesungguhnya, suatu masa akan datang, bahwa segala yang ada dalam istanamu dan yang disimpan oleh nenek moyangmu sampai hari ini akan diangkut ke Babel. Tidak ada barang yang akan ditinggalkan, demikianlah firman TUHAN. 
Dan dari keturunanmu yang akan kauperoleh, akan diambil orang untuk menjadi sida-sida di istana raja Babel."

Ternyata respon raja Hizkia hanya mementingkan diri sendiri saja. Ia tidak mau berusaha lebih untuk mempertahankan istana, keturunannya berikut rakyatnya.
2 Raja-raja 20:19 (TB)  Hizkia menjawab kepada Yesaya: "Sungguh baik firman TUHAN yang engkau ucapkan itu!" Tetapi pikirnya: "Asal ada damai dan keamanan seumur hidupku!"

Banyak pemimpin di dunia hanya memikirkan jangka pendek bukan jangka panjang. Di masa kepemimpinan mereka hanya meninabobokkan rakyat dengan berbagai subsidi yang manis di depan. Tidak pernah membuat kebijakan yang berdampak jangka panjang walaupun di depan terasa sakit. Para pemimpin ini hanya berusaha ala kadarnya.

Marilah kita belajar, jangan hanya memikirkan kesenangan selama kita hidup. Pikirkanlah anak cucu kita, apakah kita sudah memberikan dampak kepada orang lain dan meninggalkan warisan yang sangat berharga yaitu keteladanan. Berikanlah yang terbaik untuk anak cucu kita.
Mazmur 112:1-2 (TB)  Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.
Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati.

Dengan hidup takut akan Tuhan, sesungguhnya kita sedang menyiapkan masa depan yang cerah bagi keturunan kita. Tinggalkanlah warisan yang dapat dinikmati dan dikenang oleh keturunan kita maupun orang lain. Jangan hanya ala kadarnya, berusahalah lebih keras untuk masa depan. Semoga renungkan ini bermanfaat dan menjadikan hidup kita lebih baik. Tuhan memberkati. (Ps.BW)