Selasa, 16 Juni 2020
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 69:6
Mazmur 69:6 (TB) Ya Allah, Engkau mengetahui kebodohanku, kesalahan-kesalahanku tidak tersembunyi bagi-Mu.
Mazmur 69 merupakan doa Daud dalam kesesakan. Ia menceritakan kesesakannya kepada Allah melalui doa dan nyanyian.
Daud menyadari bahwa ia adalah manusia biasa, bukan "superstar", oleh sebab itu dalam doanya, ia merendahkan diri di hadapan Allah.
Daud menyadari bahwa ia adalah manusia biasa, bukan "superstar", oleh sebab itu dalam doanya, ia merendahkan diri di hadapan Allah.
1. Kesesakan timbul karena kebodohan.
Masalah yang terjadi dalam kehidupan seringkali bisa disebabkan oleh kebodohan. Berpikir pendek, kurang bijaksana, tidak mampu mengendalikan diri atau tersulut emosi menyebabkan masalah kecil menjadi besar. Ketulusan tanpa kecerdikan menyebabkan seseorang mudah ditipu daya oleh orang lain. Demikian juga keputusan-keputusan yang salah dan keinginan untuk cepat kaya yang akibatnya bisa ditanggung sangat lama. Jadi kebodohan di sini bukan berarti kurang pintar atau bodoh secara akademis, melainkan sikap-sikap yang salah atau tidak bijaksana sehingga menimbulkan masalah yang menyesakkan.
2. Manusia tidak luput dari kesalahan.
Daud bisa menyadari kebodohan dan kesalahan, tetapi dalam doanya ia percaya bahwa Tuhan lebih tahu kebodohan dan kesalahan-kesalahannya. Sebab seringkali manusia merasa benar, walaupun di mata Allah adalah salah.
Mazmur 69:20 (TB) Engkau mengenal celaku, maluku dan nodaku; semua lawanku ada di hadapan-Mu.
Daud membuka dirinya sepenuhnya di hadapan Allah.
Inilah sikap kerendahan hati Daud, meskipun sebenarnya ia benar, tetapi dengan rendah hati ia mengakui kesalahan, cela, malu dan noda hidupnya di hadapan Allah.
Pernahkah kita mendengar pertanyaan, "Haruskah setiap hari kita mengaku dosa di hadapan Tuhan? Bukankah Yesus telah mengampuni segala dosa kita? Mengapa doa orang-orang kharismatik jarang sekali meminta pengampunan dosa?"
Maka ini keyakinan yang kita pegang, bahwa setiap hari kita tidak luput dari kebodohan dan kesalahan, sehingga kita harus selalu meminta pengampunan Tuhan. Lahir baru terjadi sekali tetapi pertobatan terjadi setiap hari.
Bukankah Tuhan Yesus mengajarkan doa Bapa Kami, "Dan ampunilah kami seperti kami mengampuni orang lain yang bersalah kepada kami".
1 Yohanes 1:9 (TB) Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Disamping itu pengakuan akan dosa, kebodohan dan kelemahan merupakan sikap kerendahan hati di hadapan Tuhan.
1 Yohanes 1:9 (TB) Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Disamping itu pengakuan akan dosa, kebodohan dan kelemahan merupakan sikap kerendahan hati di hadapan Tuhan.
Yakobus 4:10 (TB) Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.
Renungkanlah apakah kesesakan yang timbul terjadi karena kebodohan dan kesalahan-kesalahan kita. Akuilah kelemahan kita dan miliki kerendahan hati di hadapan Tuhan, supaya kita dipulihkan dan dan ditinggikan-Nya. Haleluya, Tuhan memberkati. (Ps.BW)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar